Skip to main content

Kumpulan Puisi Tentang Air Mata | Puisi Kesedihan

Kumpulan Puisi Tentang Air Mata | Puisi Kesedihan
Puisi tentang air mata. Air mata berarti air yang meleleh dari mata ketika menangis dan sebagainya. Air mata merupakan kelenjar yang diproduksi oleh proses mata untuk membersihkan dan melumasi mata, air mata biasanya keluar karena adanya tekanan emosi karena yang kuat disebabkan kemarahan, penderitaan, kedukaan atau kesakitan tubuh. tetapi terkadang juga sesorang keluar airmatanya karena bahagia, ini yang biasa disebut air mata bahagia.

Berkaitan tentang air mata di bawah ini beberapa puisi tentang air mata, adapaun masing masing judul puisinya, antara lain.
  1. Puisi simpanlan air matamu
  2. Puisi air mata
  3. Puisi tetesan air mata
Salah satu penggalan bait dari ketiga puisi tentang air mata tersebut. " kutak sanggup lagi meneteskan air mataku di ujung kerudungmu yang basah membasahi bumi di kala wajahmu berbayang di langit biru tak kugapai, Menghela nafas lega walau terhalang gumpalan lara Karna hidup adalah perjuangan". Selengkapnya dari bait ini, disimak saja puisinya berikut ini

PUISI SIMPANLAH AIR MATAMU

Simpanlah air matamu
Diluasnya danau hatimu
Tak perlu kau kabarkan dukamu
Pada dunia yang terkadang tak pedulikanmu

Lihatlah diserambi kanan jantungmu
Ada pangeran kecil menanti pelukmu
Lihatlah diserambi kiri jantungmu
Ada peri kecil menunggu belaimu

Terkadang kita harus bersembunyi dibalik duka
Menutup nestapa demi orang tercinta
Menghela nafas lega walau terhalang gumpalan lara
Karna hidup adalah perjuangan.....

Hempasan hidup tak jua sirna
Lelapkan hari dengan muram durja
Lepaskan sesak dengan do'a
Menyimpan air mata di tengadah cita...

Bengkulu,10/1/15


Puisi Air Mata
Bintang Senja

Air mata..
Memang bukan penyembuh lara
Bukan solusi sebuah problema
Airmata hanya pencuci luka jiwa
Yang menyesak didada

Air mata..
Bukanlah karena ku lemah
Aku hanya merasa lelah
Dan ingin sedikit mengurai resah

Tegal,akhir Desember


PUISI TETESAN AIR MATA
Oleh :siamir marulafau

kutak sanggup lagi meneteskan air mataku
di ujung kerudungmu yang basah
membasahi bumi
di kala wajahmu berbayang di langit biru tak kugapai

meskipun tulang belulangmu telah merapuh sepanjang tahun
sanubariku tertitip di ujung jembatan tak bergantung
meskipun hari kusemai dalam perhitungan
rasa rindu menyelimuti jiwa haus dengan kasih cinta

sulit digapai ...
walaupun kumenangis tanpa air mata di atas pusaramu
prasastimu mengukir rindu yang tak henti di pelataran hidup
sampai jiwaku terkubur pun
tak akan merangkul kasihmu sirna ditelan tanah diam tak bersuluh

mungkin Tuhan sudah mulai berdendang
dalam ayat-ayat-Nya kutelan nasehat sepanjang bumi Tuhan tak bergoncang
hancur binasa tinggal tulangnya

15092015@siamir


Demikianlah Puisi tentang air mata. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.