Skip to main content

Puisi Sebuah Hati | Puisi Sedih

Puisi Sebuah Hati | Puisi Sedih
Puisi sebuah hati. Hati merupakan organ yg menopang kelangsungan hidup hampir seluruh organ lain di dalam tubuh. oleh karena lokasi yg sangat strategis serta fungsi multi- dimensional, hati menjadi sangat rentan terhadap datangnya berbagai penyakit. sebagai organ tubuh hati cepat merespon segala yang di pikirkan.

Disamping hidup sehat, berpikir sehat pun cara menjaga hati tidak cepat tetap bersih, agar tidak cepat kena penyakit hati maksudnya disini jangan, aneh karena sesungguhnya hati akan sangat cepat merasa,

Berkaitan dengan kata hati, satu dari dua puisi pada kesempatan ini, berkaitan dengan kosakata hati tetapi dalam bentuk puisi bukan soal kesehatan. adapun masing masing judulny
  1. Puisi sebuah hati
  2. Puisi rayuan buaya
  3. Puisi sebuah rasa
Salah satu penggalan baitnya. meski rapuh tak sekeras batu Satu senyum darimu Manis kau nyata paras cantikmu Rayuan Buaya lukai aku. seakan menari telʌnjangi hati, kapan kau lengah aku tunggu nanti ".  Selengkapnya dari bait ini, di simak saja puisinya berikut ini.

Puisi Sebuah Hati
Oleh: Lisa Sie Unyin

Ada sebuah hati..
Yang sangat luas sekali.
Namun tak seluas langit bumi.
Yang mampu terisi segalanya.

Ada sebuah hati..
Yang meski rapuh tak sekeras batu.
Namun lebih kuat dari hujan dan badai.

Ada sebuah hati..
Yang mungkin telah mati..
Namun..
Satu senyum darimu,mampu menghidupkan sgalanya..
Hati itu adalah..
Hatiku.


Puisi Rayuan Buaya
by ande

Manis kau nyata
lembut kau bertutur kata
paras cantikmu lukai aku
lelaki mana yang tak mengg0damu
jalanmu bak panah indian menusuk sanubari
seakan menari tel@njangi hati
kapan kau lengah aku tunggu nanti
sibuaya dah tak sabar enggan pergi
wahai kau cantik bak bidadari
jika kau lengah dikasurkulah kau kan singgah


PUISI SEBUAH RASA
Oleh: Gondo Wingit

Tersimpan rapi
Sepenggal cinta suci
Yang tulus adanya di sebuah hati
Untuk yang ku sayangi

Abadi
Pada sebuah jejak-jejak mimpi
Terbitlah seonggok ilusi
Di sepanjang malam sepi

Padamu, yang kucintai
Berpijaklah rasa ini
Rasa yang entah membuatku terkebiri
Pada labirin cinta yang tak mengenal mati

Entah, kini
Ataukah nanti
Kan hilang tertelan garis illahi
Atau kian abadi pada ruang hati
Yang tiada kunjung kau isi
---------------


Demikianlah puisi sebuah hati. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.