Skip to main content

KUMPULAN PUISI KEBISUAN

KUMPULAN PUISI KEBISUAN
Kumpulan puisi kebisuan. kebisuan berasal dari kata bisu, jadi bisu artinya tidak dapat berkata-kata. kata bisu memiliki arti dalam kelas adjektiva atau kata sifat sehingga bisu dapat mengubah kata benda atau kata ganti, biasanya dengan menjelaskannya atau membuatnya menjadi lebih spesifik.

Dan berkaitan dengan kata bisu, tema puisi yang diupdate untuk kesempatan ini, merupakan kumpulan puisi kebisuan atau puisi bertema kebisuan, bagaimana cerita puisinya untuk lebih jelasnya silahakn disimak saja puisinya berikut ini.

Puisi Kebisuan

Binar mata berkaca pada senyum syahdu
Helaan nafas sesak didada
Detak jantung menggema
Suarakan kidung seroja jingga

Mayang terurai berkata pada wajah sayu
Mengapa ada jelaga pada kebisuanmu
Biarkan cinta mengalir dalam aliran darah
Bersama balutan sang embun malam

Dalam diam tetap tersenyum
Seroja jingga menawan sejuta cinta
Di lautan asmara rindu
Bergelimang cerita sejuta kata


PUISI KEHILANGAN
Karya : Chitra Nenk Chicit Tea

Seperti malam tak berbintang
Tertatih dan terbuang
Kebisuan sepi terpasung
Dilema tak jua hilang

Teriak batin menggerogoti sukma
Nyawa mati tinggal asa
Terjerumus jurang lara
'Tika hidup berujung duka

Kini hidup tanpamu
Menemani sunyi pilu
Tangis hati merindu
Tuan, aku menantimu


Puisi Kebisuan Bersaksi
Oleh: Abdurrahman Hazmi

kebisuan bersaksi
untuk pandangan-pandangan yang tertepis
tak sempat mengecup
bibir hanya sepasang lengang yang mengatup

kau saksikan itu, setiap obrolan
tatap mereka segan
lantai-lantai ludah berceceran

siapa yang akan sangsi ?!
nafas-nafas menghembus teka-teki
dinding-dinding meretak
kau dan aku saling menebak

kebisuan itu bersaksi
dalam ruang yang dijejali
bangkai-bangkai sunyi


PUISI KEBISUAN
Oleh: Sopian Solitaire Simanalaghi

Bertanya pada gelora Birʌhi tak ber kesudahan
Topeng topeng asmara terumbar berserakan di lantai kenistaan
Magis yang membiʋs otak sadar pun berhembus kencang bak kuda liar berlarian
Masa lalu tak lagi sebening mata air gunung segar namun segara lumpur noda

Merah darah semangat bekerja berganti ketololan penuh nʌfsu duniawi
Hanya khayal menari di pelupuk senjanya
Meraung raung jiwanya buas menggeram seserak dahaga
Mati kutu akal sehatnya tidur tak berbangunkan

Di telantarkannya kebaikan umur yang mestinya terhibahkan
Disesatkan nalarnya oleh bejana bejana angkara bersiram tetesan mʌksiat nikmat
Maut yang mengincar kapan saja teramat murka padanya
Tobat yang di mintanya terbengkalai pula ditambah dikali dikurang amal tiada bersisa

Asyik masyuk menyesatkan bak besi baja kokoh tak terlenturkan
Mahar akan dosa dosa itu tergadai tak lah sedikit, mengapa....? mengapa tak kau tebus jua ?
waktu untuk sang penjaga pintu menutupnya masih panjang, tak kasip dengan berlari
Berlari kearah kiblat cahaya berfatwa, bertuliskan kalam penuh makna

Demi sungai sungai yang mengalir didalam syurga....
Hendakkah kau abaikan terus keterbukaaan tangan Penguasamu ?
Waktu takkan menjemputmu kembali, namun berlari mengacuhkanmu
Harusnya kau melontarkan dirimu menunggangi waktu dan kendalikan sedari mula.


Demikianlah kumpulan puisi kebisuan. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.