Skip to main content

Puisi Rindu Untuk Ayah dan Ibunda yang Tercinta

Puisi Rindu Untuk Ayah dan Ibunda yang Tercinta
Puisi Rindu Ayah dan Bunda. Puisi ibu dan dan ayah adaah tentang rindu keada kedua orang tua yan itu ayah dan bunda. sebagaimana diketahui Bunda memang sosok yg mengerti sepenuhnya menjadi wanita. Bundalah yang membantu pertumbuhan seorang anak hampir semua hal yg berkaitan dengan fisik ataupun emosional. akan tetapi, dibalik sosok ibunda yg selalu sepenuhnya membantu pertumbuhan seorang anak, terdapat satu sosok yg tidak kalah berarti. Sosok yg tidak hanya melindungi atau menjaga, dan juga selalu mengawasi dalam diamnya.

Dia sosok yang selalu siap mengulurkan tangan dan merangkul ketika ananknya mengahdapi masalah hidup. dia tidak pernah lelah mengajari anaknya untuk bangkit. dialah orang yang darahnya selalu mengalir di pada tubuh anak-anaknya. Siapa lagi bila bukan seorang ayah, yg hingga kapanpun akan menjadi laki- laki spesial di hidup anaknya.

Berkaitan dengan kata ayah dan bunda berikut ini, puisi yang menceritakan tentang ayah dan bunda, bagaimana puisinya silahkan disimak saja berikut ini puisinya.

Puisi Rindu Ayah Dan Bunda

Bunda..
Meniti jalan hidupku
Menggapai semua cita-citaku
Selalu kau juangkan
Tapi, apa aku ?

Ayah..
Bila mentari terbit
Hingga fajar menjelma
Semua kau korbankan
Tapi, tak sadar aku ?

Bunda..
Ingin aku menangis dipelukmu
Ingin aku bersujud dikakimu
Ampuni aku bunda

Begitu juga dengamu ayah
Biarkn aku mengusap keringatmu
Biarkn aku mencium tanganmu
Do'akan aku ayah

Ayah, Bunda..
Aku bak puing-puing beterbangan
Hilang tak berarah
Aku bak karang terhempas ombak
Sakit tak berbayang
Tanpamu..

Bunda..
Tak ingin aku padamkan kobaran diwajahmu
Tak ingin aku tancapkan belati di hatimu
Tak sadar aku

Bunda..
Ku redupkan mentarimu.
Terhina aku

Ayah..
Ingin aku selimuti kerinduanku
Ingin aku lukiskan jasamu
Tak bisa aku ayah
Aku gores kecil jiwamu
Maafkan aku

Berkibar, berdebur amarahmu
Kucampakkan tak hirau aku
Dimana aku bunda?
Siapa aku ayah?

Ayah, Bunda..
Izinkan aku bisikkan cinta padamu
Meski hilang di hembus bayu
Sayup sayu senja temaniku
Datang gelap pun tiba

Terimakasih ayah
Terimakasih bunda
Telah kau titipkan bintang dipundak ku
Dan saat aku terbangun
Hanya engkau dipancaku


PUISI AYAH DAN BUNDA
Suryanti

Merajuk kumenatapi kisah hidupku...
Walau sudah terjadi, apa yang mesti kusesali..
Ini sudah jalannya,jalan kisah hidupku..
Walau begitu kumensyukurinya...

Sedih, mengapa harus sedih ini adalah takdir hidup ini...
Banyak yang tak seberuntungku dibawah sana...
Inilah hidup tak pernah kusesali tapi dijalani dan dinikmati..
Kuberucap syukur karna ada engkau maka aku ada.
Terimakasih bunda dan ayah....
Aku selalu rindu kalian....


PUISI BUNDA
S Saddarum Inantakasi

Bunda
jika tapak tak lagi berupa jarak dan langit tak terkotak - kotak
pasti saat ini engkau masih disampingku
menunggu fajar mengetuk hari-hariku

Bunda,
jika hari ini adalah nanti dan lalu esok adalah lusa yang telah terlewati
kuingin hari yang akan datang secerah hari-hari yang telah Bunda lewati bersama kami
bersama kenakalan dan kekonyolan kami Bunda lewati hari dengan tabah
kesulitan demi kesulitan Bunda jalani hari tanpa keluh

Bunda
masih terngiang didada kami pancaran kasih dan doamu
tanpa mengenal waktu Bunda selalu meminta pada Tuhan
masih kami ingat dalam doamu seluruhnya hanya untuk kebahagiaan kami
sampai lupa bunda meminta tuk diri sendiri.
terimakasih Bunda tlah kau bimbing kami selain Tuhan, Ayah dan Bunda
tak mungkin dapat membuat kami seperti ini
dekap dan lihatlah kami bunda kini tlah bertambah banyak.
kini kami tlah bertambah banyak.

(dan lalu…..aku hanya dapat meminta pada Allah…
dalam doa dan rinduku
aku hanya dapat meminta pada Allah…
Ya Allah ampunkan segala kesalahan dan dosa kedua orang tuaku
dudukanlah dia di surgamu
disamping orang orang yang mukmin. amin )

( Dan dalam sadarku rinduku tak dapat pernah lagi aku obati )
------

Demikianlah puisi rindu ayah dan bunda. Simak/baca juga puisi ibu yang lain di blog ini. Semoga puisi ibu ayah di atas menghibur dan bermanfaat, Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label puisi ayah dan ibu. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.