Skip to main content

Kumpulan Puisi Seruling Bambu

 Kumpulan Puisi Seruling Bambu
Kumpulan puisi Seruling bambu. Seruling atau Suling adalah alat musik asal keluarga alat musik tiup kayu atau terbuat dari bambu. suara suling berciri lembut serta dapat dipadukan dengan alat musik lainnya dengan baik. Suling modern untuk para ahli biasanya terbuat asal perak, emas atau campuran keduanya, Sedangkan suling untuk pelajar modern biasa terbuat dari nikel-perak, atau logam yang dilapisi perak.

Berkaitan dengan seruling berkut ini, puisi berjudul seruling, Bagaimana puisinya untuk selengkapnya silahakn disimak aja puisinya berikut ini.

Puisi Seruling bambu
Delvi Melinda

Suara seruling ini begitu merdu
Walaupun hanya alat musik sederhana
Dari hembusan napas
Dan pᥱrmainan jari jemari

Suaranya tak kalah indah
Dengan alat musik negeri seberang.
Betapa kayanya negeri kita
Walau hanya sebatang bambu tapi mampu menghasilkan nada

Seruling bambu,
Suaranya seperti menyatu
Dengan alam Indonesia
Yang damai nan indah

Tangerang, 21122014


DERIT BAMBU BAMBU ITU
Oleh: Retno Rengganis

Cerita bambu-bambu bermadah cinta
Laguannya indah tertata
Tembang dzikir itu pula iramanya
Tanpa mangkir karna itu doa utama

Bambu-bambu kuraut jadi seruling rindu
Padamu terpaut pesona syahdu
Aku bercerita bagai silir buluh perindu
Tentang guguran daun bambu itu hatiku ,

Ingin siraman tausiyahmu
Wahai bambu-bambu tertiup angin itu
Sebab ruas-ruasmu tersimpan berjuta ilmu
Catatan kitab terselip di dalammu jaman kalabendu

Duhai bambu-bambu
Itu ceritamu
Pula ceritaku
Masa lalu.


Puisi Seruling bambu
Oleh: Palu Sajio

seruling bambu suarakan
senandung risalah hati gemakan ayat ayat
puja puji bagimu sang illahi naungi jiwa suci
gugah sinar sinar biru putih keiklasan insan
ingatkan kawan nun jauh di balai balai pelangi
kota tak pernah sepi

asap gelap tutupi jalan hiasi rumbai rumbai
saat petang sambut malam tanpa setitik embun
gerah gelisah mengucur deras peluh peluh nafsu
di tiap sudut lorong bibir bibir kecup nikmatnya
anggur perjamuan

tak ada bau tanah gembur daun daun gugurkan
ragu ini bukan alas pijakan bunga mekar ini ilalang
tumbuh bersama onak duri haus kulit mulus berseri
kucurkan darah darah sirami sang mata merah

angin pontang panting jadikan puting beliung
nurani butakan alam terhempas di hingar bingar suka
hanyutkan rasa di lumpur lumpur bak lautan kasturi

dan seruling bambu kembali di peraduan indahnya
gunung menggapai langit diam di keheningan tanpa
alunan swara bait kidung tinggalkan cahaya bintang
di jendela hati mereka yang malang


PUISI SERULING BAMBU
Oleh: Fajar Saepul Rohim

dengarkan seruling bambu itu
begitu merdu
diam di hati berhari-hari
seminggu bahkan sewindu

lihatlah seruling bambu itu
hanya kosong dan enam lubang kosong
tapi kenapa, ketika jemari menari
tercipta suara serupa melodi

kasihku, sayangku
dengan belaimu ajari aku,
seperti seruling bambu
agar ketika kau tiupkan nafasmu
selembut lagu
memanggil pengembara yang lupa jalan pulang

kasihku, sayangku
bimbinglah inginku, tak jauh
mauku, layaknya mereka,
segala isi dunia ada di kepala

aku hanya ingin seperti seruling
hanya kosong, dan enam lubang kosong
biarkan aku dalam kekosongan
agar ketika kau hadir
tak ada alasan untukku memungkiri.
----------------


Demikianlah kumpulan puisi Seruling bambu. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.