Skip to main content

Puisi Islami | Cermin Sang Pena

Puisi Islami | Cermin Sang Pena
Puisi cermin sang pena. Disetengah waktu malam Akan kulintasi titik akhir tahun Menapaki jalan yang terbentang Dengan raga yang semakin senja Dan sisa harap yang terpatri dipalung jiwa.  Salah satu penggalan bait puisi dari cermin sang pena.

Bagaimanakah cerita puisi dan maknanya dari puisi cermin sang pena, untuk lebih lebih jelasnya dan menceritakan tentang apa, selengkapnya disimak saja puisinya, puisi dari pena usang sang penyair berikut ini.

Puisi Cermin Sang Pena
pena usang sang penyair

Berkaca jiwa kelam pada jejak yang tertinggal
Serpihan kenangan nampak berceceran
Berjuta kisah yang terlumat waktu
Tertimbun daki daki sesal yang mengkungkung raga

Kucoba mendaki bukit bukit kehidupan
Meski tergilas rotasi waktu yang menggila
Dengan sisa sisa nafas yang tersengal
Tetap kumelangkah arungi samudra kehidupan

Kubercermin pada laluku
Meski kelam dan suram
Itulah cermin jiwaku
Yang akan kugubah gulitanya jalanku
Menjadi cahaya penuntunku

Disetengah waktu malam
Akan kulintasi titik akhir tahun
Menapaki jalan yang terbentang
Dengan raga yang semakin senja
Dan sisa harap yang terpatri dipalung jiwa

Ya robb...
Aku tahu ada rahasia yang belum terungkap
Dan aku tahu Kau tlahpun rencanakan semua
Entah apa rencana_Mu
Semua masih mistery

Ya robb...
Aku masih mencari sejatinya jiwaku
Dan aku akan terus mencari hingga akan kuteguk nikmatnya kasih_Mu
Dan dapat ku sandarkan jasad ini pada petunjuk_Mu


Demikianlah puisi cermi sang pena. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label puisi religi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.