Skip to main content

PUSI LORONG JIWA

PUSI LORONG JIWA
Puisi lorong jiwa. Pengertian jiwa artinya bagian yang bukan jasmaniah dari seseorang. umumnya jiwa dipercaya meliputi pikiran serta kepribadian dan sinonim menggunakan roh, akal, arwah dan lain lain. di dalam teologi, jiwa dipercaya hidup terus sesudah seseorang meninggal, dan sebagian agama mengajarkan bahwa tuhan merupakan pencipta jiwa.

Menurut Kamus Bahasa Indonesia, kata jiwa mempunyai arti roh manusia yang ada didalam tubuh serta menyebabkan seseorang hidup atau nyawa. Jiwa juga diartikan sebagai semua kehidupan batin manusia ,yg terjadi berasal perasaan, pikiran, angan-angan, dan lain sebagainya.

Jiwa manusia berbeda dengan jiwa makhluk yang lain seperti binatang, pohon, dan sebagainya. Jiwa manusia bagaikan alam semesta, atau alam semesta itu sendiri, yg tersembunyi di dalam tubuh manusia dan terus bergerak serta berotasi.

Jiwa yang rapuh berarti jiwa tidak tenang, mungkin begitulah sekilas tentang jiwa,  di bawah ini dua puisi , salah satunya puisi lorong jiwa, adapaun masing masing judul puisinya antara lain.
  • Puisi lorong jiwa
  • Puisi lorong sunyi
  • Puisi menembus keraguan
  • Puisi lorong rindu
Salah satu penggalan bait dari kedua puisi tersebut. "Jiwa yang sunyi lesu lunglai kering kaki lalui raga jiwa ragu lara Tersepai hati berkeping menjadi satu cinta Bersulam harap pada hatimu, Alangkah hampanya hari Yang ketika jam kembali melonceng sunyi Ditepian hati yang berselimut kabut". Selengkapnya dari bait ini, disimak saj puisinya berikut ini.


PUISI LORONG JIWA

Gelap pekat kabut jiwa memanjang susur lorong panjang nan gulita.
Tanpa arah pun cahaya, langkah lesu lunglai kering kaki lalui raga jiwa ragu lara.
Tersepai hati berkeping menjadi pecahan kecil bernanah tersembul aroma pekat anyir sebak penuhi rongga dada.

Lorong jiwa panjang membentang kisahkan luka lelah tak jumpa pun sua ujung juga pangkal.
tak terperi rasa sakit gerah panas pada luka siksa jiwa.
Aku terpuruk...

Pada lobang panjang sisa luka yang kau tanam beberapa tahun silam.
Pun tak inginkan tangisku sua.
Cukup semua lakumu kan kujadikan jalan perjalanan hidupku yang telah hilang akan makna.

-Yuand.


PUISI LORONG SUNYI

Kembali ..
Jalanan gelap membentang
Lorong-lorong suram
Disetapak langkah terhuyung

Kembali ..
Asap itu mengelabuinya
Jarak pandang yang sekian terkuak
Kini kembali samar

Jelajah waktu menghentikan
Hingar-bingarnya lalu sepi
Tiada lagi... jeda menutupnya
Sehening bisu pagi dinihari

Kaku..
Alangkah hampanya hari
Yang ketika jam kembali melonceng sunyi
Ditepian hati yang berselimut kabut

Dentangnya mengusik peraduan lelap
Menghentikan mimpi yang bercʋmbu
Ketika dinding telinga bergaduh dera
Ada sayup-sayup menepuk pilar jiwa

Kekal lah dalam sehelai kain
Yang membungkus seikat kamboja
Ditepi pembaringan malam
Yang menyelimuti kebisuan nisan

Kembali ..
Hal datang menjadikan hitam
Memberangus buncahan riang
Dari seikat sedap malam menjadi kembang bangkai

H.S
PLB 290915


PUISI MENEMBUS KERAGUAN
Oleh: Masdar

Jiwa di Lorong perjalanan cinta
Terkatung sebuah dilema
Cahaya didepan samar
Cahaya dibelakang samar

Sebatang rokok memadati
Ruang hati yang sunyi
Kaki melangkah pelan takpasti
Sunyi kembali menguasai

Desah jeritmu menanti
Aku berlari
Menembus cahaya samar

Esok pagi sebuah pintu terbuka
Angin segar menyapa
Kita akan bahagia
Karena cinta


PUISI LORONG RINDU
Oleh: Afira Nahdya

Laksana gerimis yang menyelam diantara keheningan dan gemulai gerak dedaunan, di timbunan waktu, ketika
angin di sisiku mendengkurkan pesan tentang getir rasa, akan gaung lara di jantung waktu, kala bisik jiwa meronta, dan
airmata berbicara tentang kesedihan, kerisauan yang melukis asa, di kesunyian yang tinggi, berharap Kau melangkah
lembut ke lubuk malamku, seorang pencinta yang bingung mencari pelabuhan cintanya,

Wahai belahan jiwa,
tunjukkan aku lorong-lorong menuju hati Mu, agar aku dapat mengenalMu lebih dekat, dalam
persembahan malamku, hingga Kau bisa merasakan rasa rindu nan tersirat, kala kudendangkan
kidung cinta dari hatiku.


Demikianlah puisi lorong jiwa. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.