Skip to main content

Puisi Batu Sandi

Puisi Batu Sandi
Puisi batu sandi. Batu merupakan sebuah benda keras dan padat yang berasal dari bumi atau planet lain, tetapi bukan logam. akan tetapi disini kata batu hanya berupa kata kiasan dalam puisi mendekripsikan perasaan bagai para penulis puisi.

Sebagaimana di ketahui kata batu adalah sebuah homonim karena arti-artinya memiliki ejaan dan pelafalan yg sama tetapi maknanya berbeda. Arti dari batu bisa masuk dalam jenis kiasan sehingga penggunaan batu bisa bukan dalam arti kata yang sebenarnya.

Batu memiliki arti dalam kelas nomina atau kata benda sehingga batu dapat menyatakan nama dari seseorang, tempat, atau semua benda dan segala yang dibendakan. Berkaitan tentan batu, berikut ini puisi berkaitan dengan kosakata batu. adapun masin masing judul puisinya antara lain.
  1. Puisi batu sandi
  2. Puisi membatu
Salah satu penggalan bait dari kedua puisi tersebut. "Gamang rasa mengundang emosi membatu Harap cemas dalam pundi-pundi reruntuhan erosi. Gelora hatiku mati Diriku tlah benar sampai bila kumenunggu". Selengkapnya dari bait ini, disimak saja puisinya berikut ini


PUISI BATU SANDI

Langit pekat berarak awan bergumul mendung...
Gerimis menitis ditengah siang ...
Basah rajutan benang yang ku pintal dalam gengaman...
Mengulung wajah sendu, kelu dan gamang...

Anjungan berhamparkan reruputan hijau bertelakan lembar- lembar papan menghias ruang beranda ...
Batu sandi terletak diatas fondasi dinding- dinding asa..
Tuk menguatkan ,merekatkan
dan mengkokohkan bagunan cinta dari guncangan gempa..

Mencandra rasa mengunci hati tuk satu asma...
Merentas asa ,menatar rasa dalam netra jiwa...

Gamang rasa mengundang emosi...
Mencari solusi tuk berdiksi...
Harap cemas dalam pundi-pundi reruntuhan erosi...
Terjaga dipancanetra hati...
Batu sandi kunci pengikat rasa kau dan aku ...

Menyemat dan tertambat dalam ruang biru ...
Bening hatimu indah bagai batu permata zhafir berkilauan...
Mengilitik hati merengkuh cinta...

Gamang kini berganti seri...
Menanti bahagia menyambangi hati...
Merunduk jiwa yang beku penuh liku...
Bersujud syukur ku dalam rindu yang syahdu...
Berjumpa dalam selaksa jiwa berpadu...**

# Vieta Peace #
Jakarta, 310714


PUISI MEMBATU

Musim dingin tlah tiba
Diiringi mekarnya kuncup melati
Wangi menyejukkan hasrat hati
Namun hatiku makin beku dan iba

Guliran waktu tak membawamu kembali
Tlah musim dingin ketiga di tahun ini
Hembusan anginpun tak menebarkan aroma parfummu disini
Begitu nyata kau jauh dipelupuk hati

Diriku membatu dalam penantian
Hatiku membeku terkubur hayalan
Jiwaku membiru terjebak janji tanpa kenyataan
Mengapa aku masih bertahan?

Lembayung senja pun tergenang
Terendam derasnya hujan
Melayu terkubur dinginya sang bayu yang bertiup tak perlahan
Tak kuasa tuk bangkitkan angan angan

Gelora hatiku mati
Diriku tlah benar benar membatu
Seperti semua untaian ikrarmu yang
kau gores dibongkahan batu
Bersama lukisan wajahku yang tlah berlumut dan kusam

Entah sampai bila kumenunggu
Mengusung bekuan hatiku
Menjemput hatimu yang tak jua pulang
Aku terdiam.....

Puisi batu sandi
Trianayana
BENGKULU,19/11/14

Demikianlah Puisi batu sandi baca juga puisi puisi yang lain, yang ada di blog ini, semoga menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.