Skip to main content

Sekumpulan Puisi Temaram (senja, jingga)

Sekumpulan Puisi Temaram (senja, jingga)

Sekumpulan puisi temaram adalah kumpulan puisi yang melankolis yang mengandung kata kata sedih menggambarkan perasaan kehampaan, kesepian, kegelapan, atau pertimbangan mendalam tentang kehidupan dan kemanusiaan.

Kumpulan puisi tentang temaram dipublikasikan blog puisi dan kata bijak ini dalam bentuk puisi gaya sastra yang cenderung memiliki atmosfer yang suram menggunakan bahasa puisi yang kaya makna untuk menyampaikan perasaan.

Sebagaimana pengertian temaram adalah remang remang, samar samar atau tak bersinar terang. Terkadang juga temaram diartikan simbol dimana keadaan atau suasana ketika siang akan berganti malam, atau ketika suasana dikala mentari akantenggelam di ufuk barat dan akan datang gelap, keadaan seperti ini sering disebut senja

Berkaitan dengan kata temaram. dibawah ini, tiga puisi bertema temaram atau puisi tentang temaram. yang menceritakan dan membahasa tentang kata kata temaram atau kata kata temaram senja,

Bagaimana cerita puisinya, untuk lebih jelasnya yuk kita simak saja berikut ini puisinya. di mulai dari puisi jingga temaram.

Puisi Jingga temaran

Biarlah senja ini memudar
sesaat malam memeluk waktu
dan matahari beranjak menuju peraduan
penggalkan jejak jingga temaram
di ufuk yang lama menanti pertemuan
dengan senyuman bintang
harumnya suara unggas malam
dan rintik gerimis yang tertinggal di sela daun daun ara

seperti juga jalan hidupku
pelita yang redup oleh awan mendung kelabu
menitiskan sentuhan sembilu
di tengah tangisan dan tawa yang terpaksa kulukis hitam
ah,pᥱrmainan belaka dunia ini
teramat fana
fatamorgana yang nyata mengg0da
melerai sunyi
menasbihkan getir di pelupuk hijauku
di hembusan kelanaku

tiada juga ia kembali
untuk sekedar berpelukan dengan kenangan
yang menghantar tugu selamat datang
dan fasih senyum dirgantara
yang buatku bergumam
dan terus gumamkan nada rindu
meski tanpa kelopak janji berpadu

Cukup.taman ini telah sempurna membius hati kita dan merajutnya
jadi bunga cinta laksana cinta cleopatra
Anggun dan penuh pesona
Meski akhirnya sirna
oleh badai dan bala

Sempat kukecup indahnya.meski sebentar saja.dalam mimpi mayaku
Tak apa.semua menjadi hiasan warna.dalam hidup kencanaku

puisi Temaran


Puisi Temaran senja

Durja
tak kulihat awan menghitam secepat tadi
Angin bertiup, membawa gumpalam awandari arah sana
seketika mendatangkan air yang tak henti

Denyut nadinya penuhi irama
meneduhkan atas temaram yang semakin menjadi
Namun tak jua teduh karena ia semakin merana
meronta dalam dan hanya terdiam dipinggirnya sudut hati

Rupanya senja tak menyapu sang jingga
hingga tak ku temui rasa yang kal itu menggebu
Luntur dengan titik titik hujan di wajahnya
gugur dan membasah satu per satu

Temaran nan durja
Ungkaplah gelapnya parade pembunuh rasa
Rasa yang pernah aku temui dikala asmara tak terpekur dalam dentuman lara
Mengubah lara menjadi bahagia

Awan yang menghitam tadi, menjelmalah
menjadi dentuman rindu yang mendahsyatkanmu
Menjadi rona yang pernah ku lihat kala ia tiada marah dan lemah
menjadi dirimu dengan auramu


Puisi Temaram Senja

Kita bertemu di ufuk senja
Tempat berkhirnya sebuah lini masa
Hapus jejak-jejak rindu yang sudah lama renta
Meng0bati lelah ku mewarnai semesta

Disini aku berpijak
Di persimpangan itu engkau jaga jarak
Sampai langkah takuasa merangkak
Begitupun netra ku terpaku tak bisa beranjak

Aku cuma bermipi
Membawa angan yang harus aku tepi
Menjadi jingga yang mewarnai usia senja mu
Berakhir bahagia tak ada rasa jemu

Hingga akhir satu diantara kita temaram
Redup kemudian semua padam
Terkubur dalam malam
Kembali pada yang pencipta alam
-------


Demikianlah puisi temaram. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.