Skip to main content

#Kumpulan Puisi Tentang Hutan yang Rusak

#Kumpulan Puisi Tentang Hutan yang Rusak

Kumpulan puisi tentang hutan yang rusak. Puisi alam kali ini adalah puisi bertema lingkungan yang menceritakan tentang kerusakan hutan.

Yang mana hutan yang rusak artinya keindahan hutan tak lagi menghijau atau hutan tak lagi alami, sebagaimana fungsi hutan yang sebenarnya.

Biasanya kerusakan hutan terjadi akibat ulah manusia yang mementingkan hajat pribadi dari pada memelihara atau melindungi alam sehingga hutan gundul karena penebangan hutan secara liar dilakukan.

Dan umumnya ketika hutan rusak akan berdampak pada lingkungan yang menyebabkan banjir, tanah longsor dan lain sebagainya.

Sebagaiman diketahui hutan adalah suatu wilayah yang memiliki banyak spesies tumbuh-tumbuhan lebat yang berisi diantaranya pohon, semak, paku-pakuan, rumput, jamur dan lain sebagainya yang menempati areal yang sangat luas.

Hutan merupakan sumber daya alam yang sangat penting keberadaan sehingga patut di jaga, jangan sampai hutan rusak lalu membawa bencana karena alam murka dengan kelakuan kita sendiri yang tak menjaga keindahan hutan yang dianugerahkan Tuhan kepada kita.

Hutan yang rusak merupakan suatu ancaman yang paling besar terhadap hutan itu sendiri dan juga alam Indonesia.

Hal ini biasanya terjadi karena penebangan liar alih fungsi hutan menjadi perkebunan, kebakaran hutan dan eksploitasi hutan secara tidak lestari baik untuk pengembangan pemukiman, industri, maupun akibat perambahan.

Dan puisi alam atau puisi bertema lingkungan yang dipublikasikan puisi dan kata bijak dikesempatan merupakan puisi kepedulian tentang hutan yang mengkritik alam dan lingkungan yang rusak terutama kerusakan hutan.

Adapun masing masing judul puisi lingkungan dengan tema puisi tentang hutan yang rusak dipublikasikan puisibijak.com antara lain:

Sepuluh contoh puisi tentang kerusakan hutan akibat ulah manusia atau puisi hutan yang rusak yang dapat menjadi sumber inspirasi bagi pembaca yang menyukai menulis puisi tentang alam indonesia atau puisi bertema tentang lingkungan.


Kumpulan Puisi Tentang Hutan yang Rusak

Puisi tentang hutan yang rusak adalah kumpulan puisi dari rangkaian kata-kata kepedulian terhadap lingkungan yang dirangkai dengan kata kata alam dan kata kata puisi tentang hutan sehingga menyajikan puisi tentang kerusakan hutan.

Bagaimana makna puisi tentang hutan yang dipublikasikan puisi dan kata bijak, untuk lebih jelasnya silahkan disimak saja masing-masing puisinya berikut ini.


Puisi Hutan Kita
Oleh:Sihal Amuy

Daun-daun gugur
Ranting-ranting yang rapuh
Berserakan di tengah hutan
Aku terduduk di atas tunggu kayu yang sudah mati

Mana lagi hutanku yang dulu
Daun rindang indah cemerlang
Tempat hewan-hewan bermain girang
Kini telah gundul terlihat gersang

Sudah tiada lagi keindahan
Tanah-tanah bekas terbakar
Kotor berdebu
Kesejukan berubah menjadi panas

Akibat dari tangan-tangan jahil
Orang-orang serakah
Hanya mementingkan diri sendiri
Tanpa memperdulikan akibat dari perbuatannya


PUISI HUTANKU BERALIH FUNGSI
Oleh: Bundha Neta

Dulu hutan ini rimbun
Penuh pepohonan dan rerumputan
Burung-burung bernyanyi riang
Sambil berdendang

Suaranya merdu mengalun syahdu
Seperti harmoni lagu
Mengiringi pagi ketika mentari
Membuka hari
Hutan ini tampak subur
Dengan berbagai tumbuhan dan hewan

Tapi kini.....
Pepohonan ditebang
Dijadikan ladang
Sebagian dibangun gedung nenjulang
Hilanglah habitat binatang

Karena keserakahan sebagian orang
Menggunduli hutan
Akhirnya bencana melanda
Merugikan manusia dan makhluk lainnya

Back to list puisi tentang hutan ↑


PUISI RATAPAN HUTAN
Karya : Ratih Martadisastra

Adalah aku melebur bersama lara
Hidupku teramat sengsara
Namun, aku tak kuasa
Melihat ketamakan manusia

Hingga aku tertatih dan terus tersakiti
Akulah hutan yang tergerogoti
Oleh tangan-tangan yang hanya memikirkan ego sendiri
Demi mengumpulkan pundi-pundi

Tuhan, mengapa ini terjadi?
Kulihat awan tak lagi seputih melati
Kabut asap menutupi
Tiada lagi indahku kini

Dimana hati nurani?
Mungkinkah telah mati?
Tak ada sedikitipun peduli
Wahai, manusia sadarlah diri
Jangan biarkan hal ini terus terjadi
Atau semua akan mati

Back to list puisi tentang hutan ↑


Puisi Rimbaku Hilang
Karya : Dang Rajo

Kicau burung tiada lagi
Berlalu bersama hutan yang mati
Rimbaku musnah tinggalkan gersang
Dijarah penguasa karenakan uang

Sungai kering perigi tandus
Hutan nan hijau sudahlah pupus
Indah dan damai tinggallah mimpi
Tertulis hanya di dalam nyanyi

Anak negeri ayo kemari
Jangan biarkan keadaan ini
Segera bangkit siapkan diri
Tumbuhkan lagi bumi pertiwi

Hutan dan rimba paru dunia
Sudah terjangkit tuberkulosa
Anak cucu keturunanmu nanti
Jangan kau warisi bumi yang mati

Back to list puisi tentang hutan ↑


Yang Kuminta dari Sunyi
Karya: Susan Swansh

Aku sirna tanpa kuning dedaun yang melayang
Dan jatuh bagai gemerincing lonceng
Tanpa desah basah napas angin malam
Yang mengecup pelipis hari-hari hitam

Aku akan tiada, seandainya padang dalam diriku berhenti berbunga
Hujan yang kucinta, usapan hangat surya, menebar jala duka
Ciuman musim menelʌnjangiku dalam gigil dingin
Dan guruh mencʋmbuku sampai biru layu

Bumi yang pengasih ini begitu pengap
Kelembaban bunga viola hanya milik putik-putik kota
Yang di bangun di udara cemara
Membentang dari bintang-bintang dan cahaya

Pulangkan daku, oh kesunyian
Kuingin kembali jadi sosok masa silam
Dalam kedamaian padang rumput dan ilalang
Menikmati hening tepi sungai ungu, di balik rimbun rambut perʌwanku

Sepi, kembalikan padaku kado-kado sejatimu
Menara-menara akar yang menjulang tiang
Dalam ketakziman aroma hutan tua
Dan petrichor selepas aurora

Back to list puisi tentang hutan ↑


Di Tanah Ini
Karya: T. Maulana. Ibrahim

Di Negeri
Jalan menuju peradaban
adalah membabat hutan larangan
Sisakan akar bergelimpangan
Demi gelar negeri industrial

Di negeri ini
bakar membakar hal biasa bukan sesuatu yang luar biasa
Walau binasa tak bersisa sang penguas(h)a ketawa

Di negeri ini
Penguas(h)a pentingkan uang dibandingkan hutan
Penguasa sang pemerk0sa
Pengusaha sang durjana

Di negeri ini
Rebutan rempah hasilkan penjajahan
Rebutan hutan hasilkan pembakaran
Rebutan kekusaan hutan dikorbankan

Di Negeri
Monyet itu bukan ada di hutan
Orang utan bukan ada di rimba raya
Apalagi tikus
Mereka itu kini bersarang di Senayan

Back to list puisi tentang hutan ↑


PUISI HUTAN GUNDUL TERJARAH SANG AMBISI
Karya : Fhendi Perdana.

Hutanku gundul tak lagi indah
Akibat tangan tangan jahil berulah
Karna termakan ambisi yang menjarah
Keindahan alampun hilang bagai musnah

Hilang keasrian pepohonan yang beribu
Terpenggal jatuh tinggal butiran debu
Menyisakan asap putih dan abu abu
Meninggalkan luka perih menyayat kalbu

Hijau daun daun tak lagi terpandangi
Hanya terik mentari yang menerangi
Dan gumpalan asap yang terselubungi
Gerimis hujan seakan enggan berbagi

Kini tiada lagi merdu kicauan burung
Yang biasa terdengar dilereng gunung
Alam serupa bersedih diam merenung
Semuanya membisu bagai mematung

Back to list puisi tentang hutan ↑


DI MANA NURANI
Karya : Lilin. S

Tak ada lagi penghijauan di hutan sana
Hanya gersang dengan tanah kering terbelah retak
Di manakah nurani kita semua
Terkikis hina tak berakhlak

Tak berhati, kau tebang semua pohon di hutan
Malah ada yang sengaja menyulut api membakarnya
Demi ambisi semata kaulakukan
Kesampingkan dampak akan perbuatannya

Kaubangun bisnis di atas penderitaan
Demi investasi, hutan kaujadikan ladang penghasilan
Hutan kaujadikan perindustrian
Hutan kaujadikan lapangan perusahaan

Kini, fungsi hutan tak lagi didapati
Penyerapan air pun seolah mati
Banjir terjadi di mana-mana
Longsor pun tak dapat ditepis sebelah mata

Back to list puisi tentang hutan ↑


PUISI HUTANKU DAHULU
Karya : Lukman Sambongi

Asri, sejuk dipandang mata
Keelokannya sungguh luar biasa
Membuat banyak orang jatuh cinta
Mengguras hasil bumi di dalamnya

Terpikat hati ingin mengjarah segala yang ada
Tanpa peduli dampak, erosi melanda mengubah
Maka malapetaka tiada bisa ditunda
Karena segelintir ulah para perambah

Dahulu, sangat indah, masih terbayang
Di ujung kelopak mataku yang sayub ini
Namun, kesedihanku pun memuncak kini
Menyaksikan pohon pinus kesayangan

Telah jadi abu dan bercampur lumpur
Sekarang terus membabat hingga mengubur
Tiada pengganti tunas-tunas yang subur
Musnahlah hingga masapun akan terkubur.

Back to list puisi tentang hutan ↑


Puisi Hutan Gundul
Oleh Suryati Sur

Alam ini menangis meratapi takdirnya
Dulu engkau rindang penuh dengan senyuman
Kini menangis tanpa keindahan
Dulu engkau pelindung alam

Kini gundul dengan kegersangan
Hutanku kini butuh penyelamatan
Seakan teriak merintih menangisi
Mengharap penghijauan

Oh hutanku kini gundul
Karena ulah insan yang tak bertanggung jawab
Isak tangismu seakan tak di gubrisnya
Engkau rusak seakan mati alamku

Kemana hutanku
Kemana rindangmu
Kemana penghijauan yang dulu
Kini rusaklah alam negriku


Demikianlah kumpulan puisi tentang hutan yang rusak. Simak/baca juga puisi alam yang lain di blog ini, semoga puisi tentang kerusakan hutan diatas menghibur dan bermanfaat bagi pembaca yang mencintai lingkungan. Sampai jumpa pada tema puisi tentang alam selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.