Skip to main content

Puisi Islami Tentang Maut | Puisi Renungan Kematian

Puisi Islami Tentang Maut | Puisi Renungan Kematian

Puisi islami tentang maut puisi renungan kematian. Apa itu maut? berdasarkan kamus bahasa indonesia maut adalah kematian, jadi puisi yag diterbitkan ini adalah puisi tema kematian.

Namun kata maut jika mengandung kata adjektiva maut dapat juga berarti sesuatu hal yang mengagumkan atau hal yang luar biasa.

Akan tetapi maut yang di maksud disini adalah tentang kematian atau sakaratul maut.. Jadi puisi maut yang dipublikasikan puisi dan kata bijak kali ini adalah puisi tentang renungan kematian atau puisi sedih tentang kematian yang mengingatkan kita bahwa, dunia ini hanya sementara saja, hanya sebagai tempat persinggahan.

Di Dunia ini tak ada kehidupan yang tak menghadapi kematian, kematian itu rahasia Allah, namun sudah pasti kematian itu pasti akan dialami.

Setiap manusia akan mati, harusnya sebelum menghadapi kematian atau maut, mempersiapkan bekal untuk kehidupan setelah kematian, agar kita dapat menjadi lebih sadar diri tentang siapa kita di Alam semesta yang hanya sebagai persinggahan.

Dan siapa kita sesungguhnya di hadapan Alla Swt, yang mengatur segala yang ada di Dunia ini hal hal inilah yang ulas puisi tentang kematian islami dan puisi renungan kematian.

Kematian atau maut bukan hal yang harus di hindari akan tetapi suatu hal yang dapat membuat buat kita untuk menyadari bahwa semua yang di miliki di dunia hanya sebuah titipan yang tak akan dibawa mati.

Maka janganlah sombong dengan harta atau pun hal yang bersifat Duniawi karena semua itu hanya berupa titipan yang jika saatnya nanti akan di ambil oleh Sang Maha mengatur, jika tiba saatnya nanti.

Begitulah sekilas tentang maut dan renungan kematian yang akan menanti kita semua, sebagai dunia yang kekal abadi selamanya.

Maut dan kematian tak perlu di takuti, buktinya puisi islami tentang maut dan puisi islami tentang kematian dapat menginspirasi para penyair tentang adanya sakaratul maut

Dan berikut ini adalah daftar judul puisi islami tentang maut atau puisi renungan kematian diterbitkan puisibijak.com antara ain.

  1. Puisi langkah pertemuan rezeki maut
  2. Puisi sakaratul maut
  3. Puisi adzan berkumandang
  4. Puisi seruan sepertiga malam

Empat judul puisi Islami tentang kematian atau puisi islam yang berkisah tentang maut dan kata kata puisi renungan kematian, yang bisa juga di jadikan referensi puisi tema kematian.


# 4 Puisi islami tentang maut puisi renungan kematian

Kematian atau maut tak melulu tentang berakhir suatu kehidupan, kata kematian dan kata maut dapat menjadi kata kiasan, dalam puisi seperti puisi kematian cinta.

Dalam diksi puisi terkadang juga kata kematian diartikan berakhirnya sesuatu hal yang dianggap berarti dalam kehidupan.

Namun puisi tentang maut atau puisi renungan kematianyang dipublikasikan puisi dan kata bijak adalah puisi puisi sedih tentang kematian yang mengingatkan kita akan kematian itu pasti.

Bagaimana cerita dan makna di balik rangkaian bait bait keempat puisi islami tentang maut tersebut..

Untuk lebih jelasnya, silahkan disimak saja puisi tentang kematian islami berikut ini, diawali dari puisi langkah pertemuan rezeki maut, berikut ini puisinya.


LANGKAH PERTEMUAN REZEKI MAUT
Karya:siamir marulafau

Hanya langkah tak terkira
Menitip pesan dengan zikir tengah malam
Di kala bintang tak berkelip lagi
Bulan purnama pun mulai enggan pergi jauh
Tak memberikan cahaya lagi.

Bumi terasa panas sampai pagi
Laut pun mulai menyusut
Pasang tak kunjung datang
Hati berdebar dengan aroma-Mu
Doa kuikrarkan sampai pagi
Menanti mentari besinar menyinari kerinduan.

Akan sujud pada-Mu ,,,,,
DI kala fajar tersenyum dengan suara azan
Menggema sampai ke langit
Temaran fajar mulai menerang sepanjang suara ombak mendesah
Akankah seperti kemarin?.

Langkahku tertanam pada detik-detik sampai tertidur
Rezeki terukir di tangan-Mu,,,,.

Ya,,,,Tuhan
Langkahku,pertemuanku akan di tangan-Mu
Akan sujud,,,,akan sujud,,,akan sujud seribu tahun

sm/12/12/2017


SAKARATUL MAUT
Karya: siamir marulafau

Aku hanya meneteskan air mataku
Jika langit sungguh mendung
Tak satu pun awan diam

Terpikir sebagaimana senja akan terbenam
Tanah-tanah diam akan tersenyum
Jika napas tak lagi mengikat janji

Akan keluar tanpa pesan
Entah di jendela mana terbuka
Dengan lompatan denyutan jantung menggebu

Belum pasti diperkirakan
Kapan dia akan lepas,,,,,,terserah,,,,,terserah
Hanya Tuhan tahu apakah sakit atau tidak?

Seberapa kebajikan akan menghambat atau tidak?
Terserah,,,,,dan hanya Dia yang tahu
Antara aku dan Dia

sm/09/11/2017

Baca juga: Puisi islami sakaratul maut

Azan Berkumandang
Oleh: Karan Figo

Pagi pagi buta
Suara adzan
Berkumandang
Memberi tanda panggilan sholat.

Kantuk mata masih menggelayut
Menampar kalbu untuk menyambut
Panggilan illahi sebelum maut
Kelak satu masa saling berebut
Meminta waktu untuk melanjut.

Tapi sayang pintu ampunan telah tertutup
Hingga semua makhluk menangis
Terseduk seduk....

Ayo datangi masjid
Sebelum kamu di ko,id
Sebelum datang Malaikat mencabik
Karena amalmu tak cukup
Kalau bisa sholat lah jamaah.

Insyaallah hidupmu berkah
Dan selamat dunia
Dan akhirat,bila ada adzan
Pertanda Masih ada ampunan.

Cepat tinggal kan pekerjaan
Karena uang tidak di bawa
Yang di bawa hanya amalan


SERUAN SEPERTIGA MALAM
Karya:Srikandi P0etri Sabah

Suara riuh tiada lagi
Enggan menyapa gelap menjelang pagi
Ramai sunyi
Ujarpun telah pergi

Andai kata mereka tau
Namanya terukir di lautan biru
Seruan tertuju
Entah kapan temu

Pandai-pandailah mem0h0n ampun
Entah sekarang es0k lusa jemputan
Ruangmu kesempitan
Taubatpun terlambat mungkin

Indah dunia sepintas pandangan
Gusaran malam lelap dalam impian
Andai ketahuan
Maut menjemput buaian

Apakah masih saja ragu
Lantang bicara hukum tuhan satu
Angkuh belagu
Manusia tak berlaku

Baca juga: Puisi sebelum maut membawa nikmat


Demikianlah puisi islami tentang maut puisi renungan kematian . Simak/baca juga puisi islami terbaik yang lain  atau puisi religi di blog ini, semoga renungan kematian diatas dapat bermanfaat dan mengingatkan tentang kematian itu pasti dan akan dialami. Sampai jumpa pada puisi tema kematian dan judul puisi islami selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.