Skip to main content

Puisi Pucatnya Rindu Dalam Lembayung Ungu | Puisi Tentang Rindu Dan Cinta

Puisi Pucatnya Rindu Dalam Lembayung Ungu | Puisi Tentang Rindu Dan Cinta

Puisi pucatnya rindu dalam lembayung ungu. Seperti di ketahui rindu adalah sebuah ungkapan kata yang mewakili perasaan berupa keinginan untuk melihat atau berjumpa pada sesuatu yang menimbulkan efek pada pikiran sehingga selalu mengharapkan.

Namun terkadang rindu juga diartikan sebagai suatu perasaan yang keluar dari dalam hati yang menimbulkan rasa ketergantungan pada objek dikarenakan objek tersebut selalu ada di dalam pikiran.

Untuk melihat atau bertemu. rindu bukan hanya soal asmara tetapi sesuatu hal yang kita ingin melihatnya dapat juga di kata rindu.

Pucatnya rindu dalam lembayung ungu, satu dari dua puisi karya Hony yang dipublikasikn puisi dan kata bijak pada kesempatan ini.

Adapun masing masing judul puisinya diterbitkan puisibijak.com antara lain:

  1. Puisi Bayangan yang hanyut dalam sebutir hujan
  2. Puisi pucatnya rindu dalam lembayung ungu.

Dua puisi karya Hony yang bercerita tentang rindu dan cinta.


Puisi Tentang Rindu Dan Cinta

Bagaimana makna puisi cinta cerita rindu dalam bait bait puisi karya Hony yang dipublikasikan puisi dan kat bijak.

Untuk lebih jelasnya yuk kita simak saja dibawah ini, di mulai dari puisi bayangan yang hanyut dalam sebutir hujan.


PUISI PUCATNYA RINDU DALAM LEMBAYUNG UNGU

Matahari sudah tenggelam
Di ufuk barat cahaya jingga telah padam
Sisakan siluet bayang emas menghitam

Jauh di kedalaman matahati tersimpan
Seonggok kerinduan pada wajah kehidupan
Yang hilang tertelan kecupan kesedihan

Rindu..., betapa amat rasa itu menggelitiku
Pada wajah petang yang hampir membeku
Di sapu putaran waktu yang siap menuntaskan sore biru

Ragu, ku sapa bayangmu
Di kala lautan menebas ombak di kakiku
Aku terpaku di ujung bibir anganku

Rindu..., betapa sulit kumelepaskanmu
Di kala langit menjamah p0tret sendu
Aku kembali teringat pada wajahmu

Semilir mendesir, meniupkan rambut hitamku
Yang tergerai di antara kedua bahuku
Meriap-riap melambai-lambai di hempas pasi waktu

Sore telah berlalu meninggalkan jejak abu
Di sini cakrawala telah berubah warna ungu
Butir-butir rindu telah larut di dalam rinai air mataku

Hony.S
Maret, 09-2017


PUISI BAYANGAN YANG HANYUT DALAM SEBUTIR HUJAN

Tetesan nya terdengar berirama
Suara hujan yang jatuh di pelataran
Rintikannya menyentuh dinding hati
Dan mendenting bagaikan senar bermelodi

Hanyut sebuah lirik dalam pikir
Menjamah ujung benak bermuara
Kata-kata lirih pada tetesan tinta
Yang menghanyutkan bayang-bayang masa

Iya!, di akhir kepergiannya
Yang mengundang deras hujan di saat itu
Wajahku membiru pada bingkai sebuah cermin
Cerita mini tentang perjalanan kisah singkat cintaku

Dan sebuket bunga yang terlantar di dada itu
Menebarkan aroma kehilangan yang sangat dalam
Pada harum dupa yang menyala
Di sudut altar f0tomu terpampang

Dan lilin-lilin kecil pun ikut meneteskan lelehan kepedihannya
Pada meja yang berhiaskan kerudung kematian
Dengan iringan nada-nada doa dan getir hujan
Yang bergema menjadi gaung keterasingan

Lalu, semua menjadi kosong di sana

Hony.S
Maret, 07-2017


Demikianlah puisi pucatnya rindu dalam lembayung ungu. Simak/baca juga puisi yang lain karya Hony di blog ini, semoga puisinya di atas dapat menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.