Skip to main content

Puisi Untuk Anak Tersayang | Jangan Menangis Anakku

Puisi Untuk Anak Tersayang | Jangan Menangis Anakku

Puisi untuk anak tersayang, Jangan menangis anakku. Puisi ibu untuk anaknya yang dipublikasikan puisi dan kata bijak kali ini ada dua puisi salah satunya adalah puisi jangan menangis anakku.

Jangan menangis anakku adalah puisi ibu untuk anaknya yang mengisyaratkan memberi semangat kepada anaknya, seperti kita ketahui anak bagi seorang ibu adalah permata hatinya, bunga-bunga perjalanan hidupnya.

Tak ada ibu yang tega melihat anaknya menangis mereka pasti akan memberikan semangat, apalagi ketika Sang anak bersedih.

Kata kata jangan menangis anakku merupakan suatu isyarat hati seorang ibu yang menyayangi bagi anaknya, hingga terkadang ibu rela berbuat apapun demi anak-anaknya.

Itulah mengapa kita sebagai anak tak boleh membuat Ibu bersedih, pengorbanan ibu pada anaknya, melebih jiwa dan raganya. Demi anak bagi seorang ibu apapun akan dilakukannya, makanya kita sebagai anak harus banyak terima kasih pada Ibu.

Begitulah sekilas tentang anak dan ibu, adapun masing-masing judul puisi ibu untuk anak dan puisi untuk anak tersayang diantaranya:

  1. Puisi jangan menangis anakku
  2. Puisi mataku dan anak-anakku

Salah satu penggalan bait kedua puisi ibu untuk anak. "Aku mencintaimu duhai titipan Allah Bersabarlah sesabar-sabar hamba sholehah, Biarkan kuhirup air matamu Kan kugubah menjadi doa malamku Di hening mihrab-Nya".


Puisi Untuk Anak Tersayang

Bagaimana cerita puisi tentang ibu untuk anak dalam bait puisi ibu yang dipublikasikan puisi dan kata bijak, untuk lebih jelasnya, selengkapnya disimak saja puisinya berikut ini.


PUISI JANGAN MENANGIS ANAKKU
Karya : Srie Astuty Asdi

Aku mencintaimu duhai anakku
Buang selaksa resah bertalu
Menepuk dada menaruh cemburu
Raga terpisah dua hati kita menyatu

Aku mencintaimu duhai turunan jiwa
Jeruji suci menempatkanmu sementara
Tinggalkan megah dunia serasa terpenjara
Merupa dinding bertitian menuju Surga

Aku mencintaimu duhai titipan Allah
Bersabarlah sesabar-sabar hamba sholehah
Menaruh cinta hanya kepada khalifah
Menundukkan pandangan jauhi fitnah

Kutitipkan engkau pada sebaik-baik ajaran
Sebagaimana permadani malam kubentangkan
Halaqah sempurna seribu kebaikan
Dosa menjulang ke langit, semoga terhapuskan

Janganlah lagi menangis anakku
Biarkan kuhirup air matamu
Kan kugubah menjadi doa malamku
Di hening mihrab-Nya mendapati dua ruh bertemu

Kemilau Mata Bening
Makassar, 29/10/2016


PUISI MATAKU DAN ANAK-ANAKKU

Kita saling bertatap tanpa jenuh.
Merasai cinta sejati itu ada.
Di mataku engkau melihat surga.

Dan di matamu kulihat bidadari menjelma.
Dekaplah aku dan kurangkul dirimu, duhai anak-anakku.
Betapa akan engkau rasai aroma nirwana dari sepenuh kasihku.

Sedari mata hingga telapak kakiku.
Jua pelukmu kurasai sehangat lingkar tangan-tangan bidadari.
Sungguh ... semesta cinta ini, jaga dan tempatkanlah di sanubari.

Khatamkan sabda-sabda-Nya di hati.
Kelak, dengan Bismillah : kita kan tuai sebagai ratu-ratu di taman firdausy.

Kemilau Mata Bening
Makassar, 10 Maret 2017


Demikianlah puisi untuk anak tersayang dan puisi jangan menangis anakku. Simak/baca juga puisi puisi yang lain Kemilau Mata Bening di blog ini. Semoga puisi tentang anak tau puisi ibu untuk anaknya di atas menghibur dan bermanfaat.

Sampai jumpa di artikel puisi jangan menangis selanjutnya, Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update, Terima kasih sudah berkunjung.