Skip to main content

Puisi Prosa Ingin Kudekap Dirimu

Puisi Prosa Ingin Kudekap Dirimu

Prosa ingin kudekap dirimu. Titik penghabisan tiada adalagi celah untuk bersama. Kuluruhkan segala dalil untuk membuatmu kembali padaku, namun semuanya sia-sia yang ada hanya menghunus damba. Ingin kuingkari dengan membiarkan kecewa dalam lara.

Pragraf diatas adalah penggalan pragraf dari dua puisi prosa yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijak untuk kesempatan kali ini.

Dan adapun masing masing judul puisi prosa yang diterbitkan puisi dan kata bijak antara lain.

  1. Prosa luruh dalam magismu
  2. Prosa ingin kudekap dirimu

Dua judul puisi prosa menceritakan tentang hal hal tertentu sesuai dengan masing judul-judulnya.


Puisi Prosa Ingin Kudekap Dirimu | Puisi Prosa Luruh dalam Magismu

Bagaimana cerita dan makna di balik rangkaian kalimat kedua puisi prosa tersebut, untuk lebih jelasnya silahkan disimak saja berikut ini.


PROSA INGIN KUDEKAP DIRIMU

Menyeka segala lara yang kau semaikan ditepian jiwa.
Merobek perih indahnya cerita cinta karena; karena mencintaimu yang hanya ciptakan kubangan derita.

Siapa yang kutepikan pada deretan hari yang tak jua nyata.
Pertemuan yang kudamba sebagai pembunuh rinduku, ternyata sia-sia.
Kini tak kudengar lagi lembut suaramu, yang merambah sukma.
Sepiku kini yang terus; menerus menyudutkanku dalam gelisah mengunyah luka.
Detik yang kueja meratapi ruang asing yang kusinggahi.

Beribu catatan cinta yang kualamatkan pada satu namamu yang kukasihi.
Kini, kini semuanya t'lah sampai pada satu titik penghabisan tiada adalagi celah untuk bersama.
Kuluruhkan segala dalil untuk membuatmu kembali padaku, namun semuanya sia-sia yang ada hanya menghunus damba.
Ingin kuingkari dengan membiarkan kecewa dalam lara.
Membunuh rindu untuk namamu, yang menenggelamkan janji setia pada altar yang tak berpenghuni.
Yang kulihat hanya bayang-bayang sepi.

Yang kutemukan hanya goresan luka yang kau tinggalkan kini.
"Ingin kudekap dirimu namun hanya kesendirian yang menyapa dan hanya jejak kenangan yang menyakitkan.

Kemanakah akan kubawa duka yang bertahta.
Berlindung tak ada payung yang membentang nyata.
Menangispun tak ada bahu sandaran, yang ada hanya lembab udara yang berhembus mengandung debu mengundang duka.

Haruskah kupungut serpihan cinta yang mulai hilang ditelan senja kala.
Masih adakah sejumput bahagia menjelma?

Entah, entahlah karena yang ada hanyalah mimpi yang tak pernah nyata; yang ada hanya ilusi sia-sia.
Kuterus desahkan harapan meski tanpa selera, namun semuanya membisu membungkam maya, rebah kaku dengan tatapan mata yang terus menua.

Dan entah, entahlah aku tak tahu, dimanakah aku sekarang berada, dialam nyatakah atau maya.
Diambang hakiki.
Atau majazi.

Timur tengah 020706 05:10
‪Siddiqalbantany‬


PROSA LURUH DALAM MAGISMU

Mengais lagi serpihan kata rindu yang kau cercapkan di penghujung malamku.
Betapa kuingin mendengarnya beribu kali seperti inginku,yang selalu dahaga mendekapmu dan rebah dalam pelukmu.

Luruh dalam magismu dan bertekuk pasrah dalam hatimu satu, didekatmu riduku tumpah.
Mengeja setiap detik yang berlalu dengan kemesraan, menggugah indah memapah bahagia satu demi satu tanpa jengah.

Berdua kita saling meluruhkan kata terucap dari palung jiwa terdalam kian.
Menasbihkan rindu, yang lama tersembunyi dalam diam tunduk teduh pada keakuan perasaan.

Aku takpernah bisa marah karena bagiku engkau anugrah terindah.
Yang mendekap barisaan hariku penuh bahagia tumpah ruah.
Spotong senyum yang kau titipkan pada arakan senja yang menghapus kesalku jadi tawa merekah.
Dan rinduku kini tiba-tiba dipenuhi keindahan yang berlimpah.

Saudi arabia 03/07/2016 06:30
Siddiq al bantany


Demikianlah Prosa kudekap dirimu dalam magismu. Simak/baca juga puisi yang lain di blog ini, semoga menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.