Skip to main content

Puisi Malam Menyeka Di Tanah Setapak | Kumpulan Puisi Cinta

Puisi Malam Menyeka Di Tanah Setapak | Kumpulan Puisi Cinta

Puisi dan kata bijak. Puisi malam menyeka di tanah setapak. Judul puisi malam yang dipublikasikan blog puisi dan kata kata bijak kali ini.

Puisi Malam Menyeka Di Tanah Setapak Di ambil dari salah satu judul puisi dari empat puisi cinta yang diterbitkan puisi dan kata bijak

Dan adapun masing masing judul puisi puisi cinta dipublikasikan puisibijak com antara lain:

  1. Puisi isyarat mimpi
  2. Puisi benalu
  3. Puisi malam menyeka di tanah setapak
  4. Puisi kembang melati

Salah satu penggalan bait dari keempat puisi cinta tersebut. " Apakah dari kemarau panjang ,turun salju, Dari rintik rintik daun gugur menjawab kalsi laut biru, Batu diam masih menatap purnama Menerima segala pijakan setiap goresan beku".


Kumpulan Puisi Cinta

Bagaimana kata kata cinta dalam bait puisi cinta tentang malam yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijak untuk lebih jelasnya disimak saja puisi-puisinya berikut ini


PUISI MALAM MENYEKA DI TANAH SETAPAK
Pras Aufklarung

Adakah aku untukmu
Berulangkali terulang mebuka sendu
Berlalu lagi dan berjauh pergi menjauh

Apakah dari kemarau panjang ,turun salju
Dari rintik rintik daun gugur menjawap kalsi laut biru

Batu diam masih menatap purnama
Menirima segala pijakan
Menerima setiap goresan
Hanya beku saja

Malam menyeka di tanah setapak
Mengelembukan embun biar hembus melayang
Meratap di aku
Gʌmbaran segala nyata

Tak tertekan lagi dia menjauh
Kembali lagi di
Malam menyeka di tanah setapak


PUISI ISYARAT MIMPI

Aku tersentak dalam lelap
Menerima isyarat yang tak sedap
Dari kejauhan

Mimpiku telah menceritakan tentang beban orang yang paling terkasih
Lemah ragaku tak sanggup menahan lara
Lalu kuteriakkan namamu dalam resahku
Beningpun kembali mengaliri sudut netra

Aku terisak hingga dadaku terasa sesak
Tuhan, pertemukan aku dengannya
Aku ingin memeluknya dengan erat

Tuhan, aku sayang dia, hanya dia, untuk dia
Tuhan, kutitipkan do'a tulusku untuknya
Jaga dia selalu untukku
Semoga dia baik-baik saja

Febri
Balikpapan, 310716


Puisi Benalu

Ia tumbuh di dahan nan tinggi
Penghisap sari pati, tuan
Kecintaan hanya sepintas diri seorang

Bila suka ia merayu,
murkanya siapa tahu
Ia memang kecil adanya, tapi sebenarnya ia besar
dan meraja.

Pulo Tiga, Aceh Tamiang
31072016


Puisi Kembang Melati
Ilene

Kembang melati di tangannya
dibawa dari taman Raja
aku bagaikan air yang melihatnya
menjalar ke tengah samudra

kiranya dinda mencinta
ku tak mau berduka
sebagaimana kembang padma sebelumnya
dicinta bukan karena siapa

Tegal, 31-7-2016


Demikianlah puisi malam menyeka di tanah setapak. Baca juga aneka puisi yang lain yang kami sajikan di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya, bila menurut anda menarik... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.