Skip to main content

Kumpulan Puisi Haibun | Penantian Resah Indahnya Malam

Kumpulan Puisi Haibun | Penantian Resah Indahnya Malam

Puisi dan kata bijak. Kumpulan puisi Haibun | Penantian resah indahnya malam. Puisi haibun adalah suatu bentuk sastra prosimetric yang berasal dari Jepang, menggabungkan prosa dan haiku.

Menurut asal puisi haibun Kisaran haibun sangat luas dan sering termasuk dalam otobiografi, seperti buku harian, esai, prosa puisi, serta cerita pendek dan jurnal perjalanan.

Mungkin begitulan sekilas tentang puisi haibu, dan puisi Penantian resah indahnya malam adalah kombinasi dari kosakata judul puisi Haibun dipublikasikan blog puisi dan kata bijak, adapun masing masing judul puisinya antara lain.

  • Haibun dalam resah
  • Haibun indahnya malam
  • Haibun penantian
  • Haibun menuai rasa
  • Haibun pengakraban

Lima judul puisi haibun menceritakan hal hal tertentu dalam bentuk puisi haibun.


Kumpulan Puisi Haibu

Bagaimana cerita dan makna puisi haibun di baik pragraf- pragraf puisi haibun tersebut, untuk lebih jelasnya silahkan disimak saja berikut ini.


HAIBUN PENANTIAN

Ketika sekat mulai pekat, kucoba merapat, mendiamkan diri dalam bilik sunyi. Menyembunyikan sembab yang menghiasi wajah.

Tak perlu aku berteriak untuk dipahami. Rasa cukup aku yang mengetahui. Bukankah hidup adalah perjuangan, usaha untuk meraih keberhasilan.

Kini tinggal menunggu waktu, saat di mana semua berbalik; kesedihan terbayar oleh kebahagiaan, air mata terganti tawa. Di mana kala itu malaikat tanpa sayap akan menjagaku hingga akhir waktu.

Detik berganti
Menyambut bulan juli
Di bilik sunyi

Riya Wulandary
1 Juli 2016


HAIBUN DALAM RESAH

Dalam pekat tersimpan sekat. Terlihat namun tak bisa diucap. Lidah kelu hati pun membeku, suara semakin pilu.

Butir kecil menitik sebagai tanda sebuah keresahan. Inilah penantian panjang untuk satu titik kepastian.

Di pekat malam
Sunyi; sepi sendiri
Hati pun resah

Riya Wulandary
27 Juni 2016


HAIBUN INDAHNYA ALAM

Kusandarkan bahu di bawah rindangnya. Kunikmati hembusan angin yang menerpa. Di sinilah aku merasa tenang, tanpa polusi, kendaraan berlalu lalang.

Sesekali terlihat camar mengintip di balik dedaunan, kicaunya membuat imajiku melayang. Kupejamkan mata, kurasakan nyanyiannya.

Di belantara
Sejuk; semilir angin
Damai terasa

Riya Wulandary
28-6-16


HAIBUN MENUAI RASA

Bertemu di ujung senja, saat samasama merasa dahaga. Tawa kecil menghiasi celoteh kita beradu silam, mengenang sebuah cerita; kekonyolan masa belia.

Tak terasa hatiku berbunga bunga, ketika kita saling meluahkan rasa. Lalu kita sama bercita, untuk bersua dalam nyata, menyatukan kembali mimpi yang pernah tertunda.

Di ujung senja
Langit terlihat cerah
Hati berbunga
Riya

Riya Wulandary
6 Juli 2016


HAIBUN PENGAKRABAN

Kubiarkan benihbenih ini tumbuh, bersemi menghiasi taman hati. Rindu semakin merekah, kala rasa bersambut indah. Luka di dada sekejap sirna. Saat kita meng-akrabkan jiwa.

Hasrat untuk bersua semakin bergelora. Seakan berharap waktu berjalan lebih cepat, untuk menyatukan dua hati dalam mahligai suci.

Musim berganti
Hujan badai pun reda
Pelangi tiba

Riya Wulandary
15 juli 2016


Demikianlah Haibun Penantian resah indahnya malam. Baca juga haibun Riya Wulandari yang lain yang kami update di blog ini. Semoga puisi haibunnya di atas menghibur dan bermanfaat.

Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.