Skip to main content

Puisi Nyanyian Aksara Bunga-bunga Tinta

Puisi Nyanyian Aksara Bunga-bunga Tinta
Puisi dan kata bijak. Puisi nyanyian aksara bunga-bunga tinta. Nyanyian merupakan suara menggunakan notasi- notasi yang akan membentuk bunyi yang menarik dipendengaran, tergantung iramanya apakah akan menjadi kesan tertentu bagi yang mendengarkan atau pun sebaliknya. Nyanyian terkadang lirih, adakalanya menggembirakan namun dapat juga memberi semangat bagi pendengarnya walaupun  terkadang ada juga yg tak selalu nyaman mendengarnya, Itulah suatu nyanyian

Nyanyian aksara bunga-bunga tinta. judul ini ahanya kombinasi dari dua judul puisi dikesempatan ini, adapun masing masing judul puisinya antara lain.
  • Puisi kau dalam guguran bunga-bunga tinta
  • Puisi nyanyian aksara perempuan senja
Salah satu penggalan bait dari kedua puisi tersebut. "Kau dalam guguran Nyanyian senja dibatas aksara Mengalunkan irama-irama sembab letihnya dayu melagu-lagu angin menghantarkan aroma kesepian perempuan dalam kurungan". Selengkapnya dari bait ini, disimak saja puisinya berikut ini.

PUISI NYANYIAN AKSARA PEREMPUAN SENJA

Catatan ini kutulis ketika senja berganti
ditepi petang batas malam
sesaat sebelum pecahlah sinar temaram meredup kedalam bilik persembunyian

Larik-larik sinar pun berlarian
mengejar warna-warna keindahan pada aksara kidung nyanyian pena
disinilah tabir perempuan senja tenggelam
menggʌmbar bayang-bayang arsiran kata dari dalam kereta hati

Semburat goresan-goresan lisan menuangkan
kisah-kisah lempengan kenangan-kenangan usang
yang tertumpah dilembayung retaknya dikertas relung
lirih.. sepi.. perih..
itulah rahasia yang tersimpan dibalik awan-awan putih yang menaungi perisai hari

Waktu ketika dimana pagi sudah tiada
dasa telah menorehkan sepekat malam yang semayam
diatas kesemuan yang tertanam
senyum hanyalah tirai menutupi tangis kelopak menghujam

Nyanyian senja dibatas aksara
Mengalunkan irama-irama sembab
letihnya dayu melagu-lagu
angin menghantarkan aroma kesepian
perempuan dalam kurungan pita piringan hitam
yang senja menarikan tulisan-tulisan karam yang hampir tenggelam

-Hony-


PUISI KAU, DALAM GUGURAN BUNGA-BUNGA TINTA

Aku masih mengingatmu
Di ribuan malam-malam panjang
Di jutaan menit-menit mengapung
Aku masih mengingatmu

Kesunyianmu yang hadir
Kesepianmu yang terukir
Di bilik beranda hatiku
Mengosongkan harapan yang tertanam

Masih aku mengingatmu
Di lembar-lembar harian
Yang memajang potret kenangan
Pada tepian sungai batang kapuas yang cokelat
Masih aku mengingatmu

Riak matamu
Menepikan bias hampa
Yang kutangkap,
Ketika waktu berganti
Fajar yang terbit dengan senja tenggelam

Di pelupuk sore, yang hari mengelam
Engkau taburkan bintang kecil
Dengan senyum binar buatan/bual hanya sematan
Di langit wajahmu yang tertelan kegusaran

Aku masih mengingatmu
Ketika pun waktu membenamkan jasadmu
Ke dalam jejakan tanah-tanah merah itu
Aku masih mengingatmu

Biarlah waktu mengabadikan
Ingatanku kepadamu
walau tak fana usiaku di semesta
Namun setidaknya, kubiarkan menjadi sastra maya

Tentang kau dan aku
Dalam guguran bunga-bunga tinta
Yang akan tetap membaui
Setiap indera yang membaca

Kau dalam ingatan
Aku pada kenangan
Tentang ribuan malam
Dalam pembaringan sunyi
Aku masih mengingatmu!

Hony
Juni, 29-16


Demikianlah puisi nyanyian aksara bunga-bunga tinta. Baca juga karya Hony yang lain yang ada di blog ini Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya, bila menurut anda menarik... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.