Skip to main content

Puisi Cinta Sedih | Jika Ingkarmu Ketabahanku

Puisi Cinta Sedih | Jika Ingkarmu Ketabahanku
Puisi puisi cinta sedih jika ingkarmu ketabahanku. Pengertian ingkar adalah suatu sikap yang tidak menepati janji atau tidak menuruti suatu perjanjian yang telah disepakati, dan pengertian tabah adalah seseorang yang kuat hati atau batinnya dalam menghadapi permasalahan hidup yang yang dialami.

Ingkar sangat berkaitan tentang janji, saling berhubungan satau dengan yang lain, sedakah ketabahan seiring dengan menjalani hidup. seperti kita biasa membaca ketabahan hati seorang wanita menjalani hidup, atau ketabahan jiwa menjalani tekanan kehidupan. Begiulah sekilas tentang ingkar dan ketabahan,

Jika ingkarmu ketabahanku, judul ini hanya kombinasi dari dua puisi di kesempatan ini, adapun masing masing judul puisinya antara lain:
  • Puisi ingkarmu ketabahanku
  • Puisi jika
Salah satu penggalan baitnya. "Laksana seraga meski tak sejiwa, Namun di tulang rusukmu, ikhtiarku setia mengabdi, Pada bangir hidungmu, embusan napasmu kuhirup, Sebegitu dekatnya, teribaratkan tanda ketaatanku". Selengkapnya dari bait ini, di simak saja puisinya berikut ini.

PUISI INGKARMU KETABAHANKU

Pada sisi kehidupan gelap dan awan hitam
Terhimpitku bongkah problema, kulara mendalam
Relung duniaku tarik menarik tersayat sembilu
Tumpang tindih bak serumpun bambu beradu

Kau umpati segelintir makna di balik kekata
Mengiris batin meliputi putihnya jiwa
Tergenggam sejenak untaian yang terlantun
Sajaksajak merindu, terdiam, menikam pikiran

Aku mengerang, menyusuri malam meradang
Diri tiada bertuan seperti jalĘŚng terbuang
Redup, terbenam, sinar tiada benderang
Kusadari ini ujian, ruang hidup teruslah berjuang

Tetapku berjalan walau di derasnya hujan
Menatap langit, meminta perkasaNya, kekuatan
Menahan perih atas ingkar janji, kebohongan
Memeluk bumi, kuabadikan ketabahan dan keteguhan

Kemilau Mata Bening
SAA Mksr, 09/06/2016


PUISI JIKA

(kepada imamku)

Jika...
Di musim kemarau saja, mentari tak keberatan langit sesekali turunkan hujan,
 mengapa kamu tidak?

Jika...
Di musim penghujan saja, langit tak keberatan mentari sesekali pancarkan teriknya,
mengapa kamu tidak?

Akulah wanitamu. Menemani susuri ruang dan waktu.
Terkadang salah, tak seperti yang kau pinta.

Kita adalah laksana seraga meski tak sejiwa.
Namun di tulang rusukmu, ikhtiarku setia mengabdi.
Pada bangir hidungmu, embusan napasmu kuhirup.
Sebegitu dekatnya, teribaratkan tanda ketaatanku.

Pun...
Kepada imanku yang terbilang tipis, masih kutersadar, di tuturmu letak surgaku.
Maka, teruslah merangkulku, di dekatku, memelukku selalu dengan doa.

Salam cinta...
Dari Makmummu, sejati!

Kemilau Mata Bening
SAA Mksr, 02/06/2016


Demikianlah puisi Jika ingkarmu ketabahanku. Baca juga karyanya yang lain yang ada di blog ini, Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya, bila menurut anda menarik... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.