Skip to main content

Prosa Tak Akan Pernah Ada

Prosa Tak Akan Pernah Ada
Prosa tak akan pernah ada | Mentari masih tersipu. Halimun masih menghalangi pandangan. Diamku menyimpan sendu. Sayatan luka masih terasa. Semua sudah kupendam dalam pusaraku. Agar menjadi bagian masa lalu. Namun kepergianmu masih menyimpan pilu. Adakah rindu akan memudar kini? Sejenak aku akan menepi, meninggalkan dunia yang semu. Biarkan aku yang mengalah.

Cerita tentangmu masih menari dalam benakku. Terlalu sulit untuk menghapus kenangan itu. Apakah harus kubuang cerita tentangmu? Hendak kemana aku menaruh lukaku ini, jika kenangan bersamamu masih terasa? Mengapa dalam diam masih terluka? Haruskah kupertahankan bayangan semu? Jika hadirmu seakan menghilang. Entah...

Bagaikan melukiskan syair di atas air. Leburan tinta akan merubah warna. Tapi tidak dengan pusara hatiku. Masih berwarna sama ketika kita masih bersama. Mungkinkah akan memudar seiring waktu berjalan? Kini, kubiarkan pusara hati ini mengering sendiri. Biarkan semua terkubur bersama siluet dirimu. Sampai kapan misteri cinta ini akan terungkap. Biarlah... Semua masih tentangmu.

"Tak akan pernah ada"

Dewi Rose
Bekasi 120516

Terima kasih sudah menyimak prosa tak akan pernah ada dari Dewi Rose Baca juga karyanya yang lain yang ada di blog ini. semoga menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.