Skip to main content

Puisi Antara Cinta Dan Nista

Puisi Antara Cinta Dan Nista
Puisi antara cinta dan nista. Cinta adalah sebuah emosi dari kasih sayang yg kuat serta ketertarikan pribadi. dalam konteks filosofi cinta merupakan sifat baik yg mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih serta kasih sayang.

Pendapat lainnya tentang cinta, cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yg dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, serta mau melakukan apa pun yg diinginkan objek yang diinginkan

Antara cinta dan nista satau dari dua judul puisi dikesempatan ini adapun masing masing judul puisinya antara lain.
  • Puisi lestarilah sanggarlokaku
  • Puisi antara cinta dan nista
Salah satu penggalan bait dari kedua puisi tersebut. "Bilakah dosa terampuni tatkala ranummu terlanjur kurasai, Menuang ʌnggur dalam cawan asmara tak usai, Percikmu membasah, dahaga sukma terlalui, Menoreh biru, kumabʋk, kembaraku berandai". Selengkapnya dari bait ini, disimak saja puisinya berikut ini.

PUISI ANTARA CINTA DAN NISTA

Mentari rembulan berganti cahayakan rindu
Mengusik romansa ingin, di benak memandu
Berteriak kalbu, memanggil hasrat tuk berpadu
Dengarlah desiran darahku, mengecupmu manis bagai madu

Leburan derai merinai, kini beku menyatu
Tanggalkan noda ternikmati, enyahlah teratu
Seirama degup detak jantung, menghentak satu
Manakala gejolak menggeliat, akankah menjadi penatu

Bilakah dosa terampuni tatkala ranummu terlanjur kurasai?
Menuang nggur dalam cawan asmara tak usai
Percikmu membasah, dahaga sukma terlalui
Menoreh biru, kumabʋk, kembaraku berandai

Pendakian lembah berwarna menggelar cerita
Melekuk ngarai pada dua sisi terkata
Wantahan semu, lugu bersahaja, serasa nyata
Inilah ilusi terhebatku, di antara cinta dan nista

Kemilau Mata Bening
SAA Mksr, 30/05/2016


PUISI LESTARILAH SANGGRALOKAKU

Hanyutku terbawa sungaimu mengalir
Geming, kadang bergelombang haluan sealir
Bebatuan licin tak menyurutkan arus alir
Air terjun alami, tiada kuasa menahan arus muara menghilir

Keluguan kupukupu menambah suasana asri
Bermetamorfosis, terbang ke sana ke mari
Gemulai, mengepak sayapnya menari
Sesekali hinggap mendekati, terkira menjari

Tebingtebing congkak kelilingi sekitar
Di celahnya tumbuh andewi memekar
Menjuntai bak kalungan hiasi beningnya memagar
Lestarilah sanggralokaku, peri alam setia mencagar

Kemilau Mata Bening
SAA Mksr, 30/05/2016


Demikianlah puisi antara cinta dan nista. dari Kemilau Mata Bening, Baca juga puisi - puisi yang ada di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya, bila menurut anda menarik... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.