Skip to main content

Puisi Bangkit Sendiri

Puisi Bangkit Sendiri
Puisi bangkit sendiri. Pengertian bangkit adalah bangun dari segala keterpurukan dan menunjukkan diri bahwa kita tak terlena dalam ketepurukan yang dialami, karena bangkit merupak satu kata yang menunjukkan orang yang kuat, sebab orang yang bisa bangkit berarti dia dapat menguasai dirinya dan itulah orang yang kuat yang sebenarnya.

Berkaitan dengan kata bangkit, salah satu dari beberapa judul puisi yang di tulis oleh seorang bernama Ferry Andrian, puisinya kali ini bertema campuran adapun masing maisng judul puisinya antara lain.
  1. Puisi buat Ratna
  2. Puisi gagak
  3. Puisi hidupku
  4. Puisi aku dan kau
  5. Puisi sebuah novocaine
  6. Puisi pak tua
  7. Puisi bangkit sendiri
  8. Puisi dak dik duk
Salah satu penggalan bait dari kesembilan puisi tersebut. "Mawar terbengkalai di halaman kosong, Kau hanya diam saat darah hitam mengucur, Mencoba menari bersama imaji liarku, Banyak kenangan perkelahian,perjuangan dan percintaan". Untuk selengkapnya, Silahkan disimak saja puisinya berikut ini.

Puisi Bangkit Sendiri
oleh : M Ferry Andrian

Langit senja dibalik tabir kulomonimbus
Menyelimuti luka dunia
Kekacauan buatan manusia
Aku adalah bayangan
Ada terlupakan
Ada terabaikan
Berharap cahaya senja menemani
Seorang yang bukan pahlawan ini
Setan-setan menyindir diri ini
Malaikat tak peduli
Bidadari mencoba menghibur
Menghibur dengan bernyanyi dan menari
Singkat seperti sebuah ilusi
Whiskey coba menemani
Namun tak cukup arti
Mencoba bangkit dari rasa sakit
Dengan cara sendiri meski sulit

Palembang,11 februari 2016


Puisi Buat Ratna
karya : M Ferry Andrian

Duduk ku bersama cahaya temaram lilin
Mencoba menari bersama imaji liarku
Untuk Ratna,
bekas pacarku dulu

Kusenang mendengar kau bahagia
Bahagia dengan pacarmu sekarang
Namun,kujengah dengan sikap pacarmu
Karena mengekang kebebasan hidupmu
Ku harap kau bisa bebas
Layaknya induk rusa di alam liar
Dan kuharap kau bahagia dengannya

Untuk Ratna,
Satu pesan terakhirku
Jadilah melati baginya
Dan jadilah mentari bagi dunia

Palembang,10.04.2016 anarchia58


Puisi Gagak
karya : M Ferry Andrian

Menginginkan bersandar dipelabuhan hatimu
Tak digubris oleh mercusuar egomu

Terapung ku dilautan asmara
Menunggu dipersilahkan merapat
Aku hina bagai gagak
Yang selalu kau sirami sumpah serapah
Kau hanya menyukai burung jero sangkar
Yang menurut namun tak bebas bernyanyi

Salahkah gagak ini?
Yang tulus mencintaimu?
Persetan dengan penantian panjang
Ku akan menunggumu sampai maut datang

Palembang,10.04.2016 anarchia58


Puisi Hidupku
karya : M Ferry Andrian

Berlarian mencari arti
Kebebasan tabu akan ilusi
Tipu muslihat para pribumi
Menjilat senja dikemudian hari

Luka hati perlahan mengering
Menebas durjana cahaya vandalis
Lilin usang putusnya benang
Fajar aurora teriris
Belati berkarat,patahnya pedang
Kera pun diam tak memberi simpatis

Abstrak duniaku
Tak berarti hancurnya hidupku
Terjal jalan yang kupilih
Tak akan menjadi temaram
Mawar berapi,emosi berkecamuk
Kuhisap rok0k lalu mati
Kumenangkan dikau dineraka
Dan tinggal bersamamu disurga

Palembang,10-04-2016 anarchia58


Puisi Aku Dan Kau
Karya : M Ferry Andrian

Sejenak ku singgah
Singgah di tempat para bidadari bernyanyi
Tempat dimana para setan menari

Kisah romansa kita
Penuh misteri dan sedikit imajinasi
Kau yang berada disana
Dan diriku disini penuh debu dan luka
Kau yang bahagia dengan keluarga utuh
Sedangkan daku hanya memiliki adik dan ibu
Yang membuatku kotor dan kasar tanpa kasih ayah

Kita tak perlu menebak masa depan
Mari kita lupakan masa lalu merepotkan
Dunia keji ini selalu mendengar isi hati kita
Layak tenggelamnya sang senja

Memeluk aurora,menikam lubang hitam
Di ranah surga,anarkis cinta menggelegar

Palembang


Puisi Sebuah Novocaine
karya : M Ferry Andrian

Kumolonimbus yang marah,dia membuat badai
Badai yang sangat indah,yang membasahi negri merepotkan ini
Apakah Elnino sedang menangis,karna litosfer ini dibasahi dengan sebuah berkah?

Apakah kamu selalu membuatku gila?
Apakah kabarmu baik baik saja?
Jujur saja aku merindukanmu,wahai senjaku
Aku selalu memikirkanmu,angin yang berada di bawah sayap terbakarku
Bolehkah sang bayangan ini bertanya,wahai pancaran sinar matahari yang indah?
Bolehkah banjingan ini menanyakan kesehatanmu tuan putriku?
Apakah kulumusku baik baik saja di atmosfer bumi?
Apakah saturnusku tenang di galaxy sana?
Apakah meteor,komet dan asteroid menggangumu?
Dan apakah lubang hitam itu menarikmu kedalam kebenciannya?

Lava ini selalu berpijar,wahai lahar ku
Aku kan selalu menantikan aurora itu
Maukah kau menjadi malaikat kecil ku?
Dan maukah kau menjadi novocaine ku?

Palembang


Puisi Pak Tua
karya : M Ferry Andrian

Terkulai menatap langit
Beranjak bangkit
Dosa yang terus menghisap waktu
Tak peduli dan berlalu
Nista hati penuh debu
Malaikat dan bidadari menanti di surga
Setan dan iblis mengajak bercanda
Surga dan neraka menantinya
Sepenggal kisah pak tua
Berharap diampuni di masa senja

Palembang, 26 februari 2016


Puisi Dak Dik Duk
karya : M Ferry Andrian

Terdengar samar
Terlihat sebuah jejak
Melihat sosok penuh memar
Tersentak

Dak dik duk
Suara samar dari hati
Meringis tertekuk

Dar der dor
Suara tembakan
Tak peduli akan jeritan hati
Bau anyir darah mengering
Jeritan ketakutan
Tangisan kepedihan
Tak mampu berbuat banyak

Surga dan neraka menanti
Akan jiwa yang kan mati


Demikianlah puisi bangkit sendiri. Simak/baca juga puisi pendek yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas dapat menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya, bila menurut anda menarik... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.