Prosa Lumpur Bukan Kotoran
Friday, April 01, 2016
Prosa lumpur Bukan Kotoran | Begitu sulit percaya dan dipercaya, sementara pintu-pintu yang telah susah payah dibangun, satu persatu telah tertutup. Percuma mengetuk dengan jemari bahkan memakai palu, kalau ternyata daun pintu ukiran itu telah berganti tembok beton yang sangat kokoh berdiri.
Kata "hai" menjadi "bye" sedangkan "halo" menjadi "hm" dengan suasana terang telah gelap dan siang berlalu malam hingga hitam menjadi kelam bukan putih mendasari suci. Apa yang dicari ?
Sibuk mengatasi diri yang melihat baiknya saja dan melupakan buruknya tiap-tiap keadaan. Membanggakan sisi positif yang tidak terlihat bahwa dibaliknya penuh dengan perilaku negatif, sedangkan tahu matahari adalah cahaya panas yang sebagian ultra-violetnya bermanfaat untuk kesegaran tubuh dengan hujan yang penting menyirami agar kegersangan kembali cerah terpelihara untuk menumbuhkan yang sekarat dalam tahap kematian.
Hilang bukanlah menghilangkan sehingga seharusnya ada jejak yang terbaca nyata namun lenyap bagai debu tertiup angin kencang yang tanpa ampun memporak porandakan hamparan menjadi kekusutan tak berupa dan menyerupai apapun bentuk yang pasti bisa dimengerti mata, jiwa serta suara.
Kesekian dalam hitungan seperseribu hari dan waktu yang pastinya tidak sama karena kemaren bukan hari ini atau esok tak seperti lusa dan seterusnya yang akan terlihat maju mundur nilai ples atau minus yang tetap dalam genapnya 24 jam berlalu.
Sudahkah memperbaiki ?
Kerusakkan sistem-sistem yang dirancang dengan metode lama yang berbahan amatlah terbatas dengan kecanggihan ilmu, pemikiran, cara kerja yang harus lebih simple dan dipermudah dengan adanya mesin-mesin pembangkit yang berkomponen lebih besar dayanya hingga kebakaran adalah 0,1% terjadi diumumnya sumber-sumber logika manusia.
Begitu amat sulit memahami di dalam arti-arti yang telah di arahkan sesuai makna untuk dicermati hingga kecerdasan bukanlah keharusan seorang yang pintar dan mahir dalam satu hal atau seribu permasalahan yang pasti akan ada dan terus menjadi soal-soal ujian selama bernafas dalam hidup.
"Penutupan bulan....
31032016
Wind Night
Demikianlah prosa lumpur bukan kotoran. Simak/baca juga prosa atau puisi yang lain di blog ini, semoga prosa diatas dapat menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Kata "hai" menjadi "bye" sedangkan "halo" menjadi "hm" dengan suasana terang telah gelap dan siang berlalu malam hingga hitam menjadi kelam bukan putih mendasari suci. Apa yang dicari ?
Sibuk mengatasi diri yang melihat baiknya saja dan melupakan buruknya tiap-tiap keadaan. Membanggakan sisi positif yang tidak terlihat bahwa dibaliknya penuh dengan perilaku negatif, sedangkan tahu matahari adalah cahaya panas yang sebagian ultra-violetnya bermanfaat untuk kesegaran tubuh dengan hujan yang penting menyirami agar kegersangan kembali cerah terpelihara untuk menumbuhkan yang sekarat dalam tahap kematian.
Hilang bukanlah menghilangkan sehingga seharusnya ada jejak yang terbaca nyata namun lenyap bagai debu tertiup angin kencang yang tanpa ampun memporak porandakan hamparan menjadi kekusutan tak berupa dan menyerupai apapun bentuk yang pasti bisa dimengerti mata, jiwa serta suara.
Kesekian dalam hitungan seperseribu hari dan waktu yang pastinya tidak sama karena kemaren bukan hari ini atau esok tak seperti lusa dan seterusnya yang akan terlihat maju mundur nilai ples atau minus yang tetap dalam genapnya 24 jam berlalu.
Sudahkah memperbaiki ?
Kerusakkan sistem-sistem yang dirancang dengan metode lama yang berbahan amatlah terbatas dengan kecanggihan ilmu, pemikiran, cara kerja yang harus lebih simple dan dipermudah dengan adanya mesin-mesin pembangkit yang berkomponen lebih besar dayanya hingga kebakaran adalah 0,1% terjadi diumumnya sumber-sumber logika manusia.
Begitu amat sulit memahami di dalam arti-arti yang telah di arahkan sesuai makna untuk dicermati hingga kecerdasan bukanlah keharusan seorang yang pintar dan mahir dalam satu hal atau seribu permasalahan yang pasti akan ada dan terus menjadi soal-soal ujian selama bernafas dalam hidup.
"Penutupan bulan....
31032016
Wind Night
Demikianlah prosa lumpur bukan kotoran. Simak/baca juga prosa atau puisi yang lain di blog ini, semoga prosa diatas dapat menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
