Skip to main content

Puisi Rindu yang Mendalam | Puisi Tentang Rindu yang Terpendam

Puisi Rindu yang Mendalam | Puisi Tentang Rindu yang Terpendam
Puisi rindu yang mendalam | Puisi tentang rindu yang terpendam. Rindu adalah sangat ingin dan berharap benar terhadap sesuatu hal, tergantung dari hal apa yang dirindukan, ketika merindukan kekasih maka kata rindu merujuk pada pengertian rindu pada kekasih. rindu juga memiliki arti yang berti sebuah keininganan keinginan yang kuat untuk bertemu, dalam hal ini bertemu atau melihat yang dirindukan

Terkadang rindu membuat perasaan kita serasa pedih ketika merasakan rindu akan tetapi ia adalah kepedihan yang berujung manis, sebab ada kebahagiaan berlebih dibaliknya ketika rasa rindu terpenuhi seperti yang kita inginkan.

Rindu dapat mengharukan tapi juga menggairahkan, keheningan yang menggelisahkan. rasa hati yang hampa, lara, pilu dan lain sebagainya yang sangat mengganggu perasaan seakan menghimpit. ia pun bisa meracuni pikiran serta  membuat konsentrasi hilang dari otak.

Dan rasa rindu yang berlebih terkadang membuat kita termenung, bersedih, dan mungkin bisa membuat kita menangis. Karena keinginan kita begitu mendalam dan tak bisa dikendalikan lagi. karena rindu yang yak tertahankan

Berkaitan dengan kata kata rindu, salah satu dari sembilan puisi karya dari seorang dengan Nama Bulan Ryandhani. Berikut adalah daftar judul puisi rindu yang mendalam atau puisi tentang rindu yang terpendam, adapun masing masing judul puisinya antara lain.
  1. Sajak perempun hujan
  2. Puisi menuju puncak rasa
  3. Puisi goresan malam
  4. Puisi biarkan
  5. Puisi kelam
  6. Puisi untukmu dan
  7. Puisi rindu yang mendalam
  8. Puisi cengkrama bulan dan bintang
  9. Puisi akhir kata itu benci.
Sekitar sembilan judul puisi bertema rindu yang mendalam yang mebahas tentang kata kata rindu dan kata kata cinta dalam bentuk bait puisi.

Puisi Rindu yang Mendalam | Puisi Tentang Rindu yang Terpendam

Bagaimana cerita puisi dan makanya dibalik rangkaian bait-bait kesembilan puisi tersebut, untuk lebih jelasnya kata rinddu dan kata kata cinta dan rindu yang mendalam, selengkapnya silahkan disimak saja puisi-puisinya berikut ini.

PUISI RINDU YANG MENDALAM

Awan hitam berarak di langit senja
Menambah kelam suasana jiwa
Suara gemuruh membelah angkasa
Menggetarkan dinding-dinding kesunyian rasa

Aku yang terpasung sunyi
Kembali merintih....
Merasakan nyeri
Atas rindu yang masih tergadai

Kucoba menahan setiap deburan rasa
Yang membuncah di laut cinta
Hingga gelombang menerjangnya
Dan...akhirnya karam
di dasar nelangsa

By: Rembulan Berkabut
Kediri, 27*01*2016


PUISI SAJAK PEREMPUAN HUJAN

Perempuan hujan tertunduk diam
Di bilik kesunyian dia bertahan
Atas rindu yang menderam
Pada jiwa lelaki awan

Tlah dicoba seulas senyum juga sapa
Saat jumpa di beranda maya
Namun yang nyata ada
Jawabnya hambar; sekedar saja

Duhai lelaki awan ....
Dengarlah rintih perempuan hujan!
Dirimu hanya sebuah kenang
Yang sesekali datang bertandang

Sambut sapa juga candanya!
Agar hilang segala dahaga
Bukankah kau ingat janji bintang pada senja?
Tangan tetap saling berpegang, meski lain suasana

Duhai lelaki awan ....
Cobalah mengeja aksaranya!
Pahami keinginannya!
Sekali ini saja!

Langit mendung
Kdr, 11*02*2016


PUISI MENUJU PUNCAK RASA
Oleh: Rembulan Berkabut

Semilir angin malam membelai lembut hati
Menuntun jiwa menuju puncak ilusi
Saling berpagut berbagi kehangatan
Disaksikan sinar sang rembulan

O, betapa saat-saat seperti ini selalu kutunggu
Melepas segala kerinduan kalbu
Bercengkrama di bilik kesunyian rasa
Bersama harum khas bunga cendana

O, jiwa yang kupuja
Bawa aku ke puncak nirwana!
Sebelum fajar tiba
Dan melumat jiwa raga kita

Kdr, 14*02*2016


PUISI GORESAN MALAM

Dan ... Liatlah aku! Kini, aku tak lagi mampu merangkai aksara yang tercecer dari tangan-tangan penyair hebat untuk kujadikan madah indah dan kukalungkan di leher hatimu. Untuk sekedar memungutpun tangan ini dah kaku. Entah apa yang terjadi denganku kali ini. Sejak kau tak lagi ada di sini, jiwa ini sepi. Pun aku berada di tengah riuh canda tawa. Dan ... jiwaku sekarat tanpa sapamu. Lekaslah kembali! Tengok beranda sunyi hatiku! Aku merindukanmu.

‪#‎bulan‬ ryandhani
Kdr, 07*02*2016


PUISI BIARKAN

Kini ... biarkan airmata ini luruh
Menghujani kelopak cinta kita yang baru mekar
Biarkan aku menumpahkan sesak ini dalam bidang dadamu
Biarkan aku, sayang!

Tolong, dekap erat tubuhku!
Sebelum kau lepas aku
Sendiri lagi menyusuri waktu
Hingga tutup usiaku

Kdr, 06*02*2016


PUISI KELAM

Di penghujung malam
Kumerangkak di titian kelam
Mendaki bukit-bukit madu
Dengan tangan-tangan kotorku sebagai candu

Merintih nurani berbisik
Namun bisikku hilang di telan malam
Yang jelas terngiang kini
Riuh tawa penghuni jahanam

Linglung....
Jiwaku limbung
Terombang ambing dalam laut hitam
Dan mungkin akan segera tenggelam

Ruang Sunyi
Kdr, 04*02*2016


PUISI UNTUKMU DAN

Masih terlukis semua tentangmu
Di kanvas putih hatiku
Entah mengapa teringat selalu
Saat kita saling memeluk dalam lagu

Canda tawamu usir sepiku
Kegilaanmu membuat aku rindu
Setiap waktu ingin bersamamu
Walau hanya mendengar suaramu

Malam ini kutitipkan pada sang bayu
Peluk rindu selalu untukmu
Semoga binarku mampu menyentuhmu
Memeluk erat tubuh sunyimu

Ruang Rindu
Kdr, 31*01*2016


PUISI CENGKRAMA BULAN BINTANG

Bintang....
Jauh jarak antara kita
Sungguh sangat menyiksa jiwa
Membuat gerimis kembali hadir di ujung netra
Tatkala bayangmu datang menyapa

Bintang...
Aku tak pandai merangkai aksara
Menjadi indah laksana pujangga
Dan mungkin kata-kataku begitu basi
Karna hanya kata rindu yang mampu kuberi

**
Bulan....
Pahatan kata yang terbuang dari tangan-tangan penyair
Tertatih engkau memungut bagai memilih embun yang bertahta di ujung rerumputan
Kau sulam jadi mutiara yang indah
Kau kalungkan di leherku
Aku tau...begitu sederhananya kata yang kau rajut
Tetapi, gurindamgurindam indah itu adalah nyawa dari rintihan kalbumu

Bulan...
Akan kukikis semua kesunyianmu
Hingga kau tak lagi meneteskan airmata
Bahkan...kepedihanmu akan kucuci dengan asmaraku
Sehingga, biarlah hari demi harimu hanya bertabur senyum
Penuh dengan warna indah bersusun melebihi bianglala

Bulan...
Genggam janjiku
Aku juga merindukanmu
Tunggu kedatanganku untuk menemuimu

Kdr-Kupang
25*01*2016


PUISI AKHIR KATA ITU; BENCI

Kembali mendulang benci
Atas sikap diri yang tak terkendali
Pada dirimu, sahabat hati

Lelah aku menyusuri
Mengikuti jejak kaki
Yang dulu pernah kita tapaki

Aku sendiri lagi
Dan entah sampai kapan begini
Selalu akhir sebuah kata itu; benci

Ruang belajar
Kdr, 16*01*2016

Demikianlah puisi rindu yang mendalam atau puisi tentang rindu yang terpendam. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.