Skip to main content

Puisi Bela Agama Dan Penyesalan

Puisi Bela Agama Dan Penyesalan

Puisi dan kata bijak - Puisi tentang bela agama dan penyesalan adalah judul dari dua puisi berformat patidusa yaitu:

  • Puisi Penyesalan
  • Puisi (bela Agama) Kantata Takwa 411

Puisi bela agama merupakan puisi islami yang menyentuh hati mengangkat tema perlindungan, kecintaan, atau pembelaan terhadap agama, puisi ketakwaan menyampaikan pesan tentang kebaikan, kebenaran dan nilai-nilai agama dalam upaya untuk memotivasi atau menginspirasi orang lain untuk mematuhi atau memahami agama dengan lebih baik

Dan puisi penyesalan adalah puisi tentang perasaan bersalah terhadap dan puisi tentang penyesalan ini merupakan tindakan atau kesalahan kepada orang lain dan puisi tentang penyesalan ini sebagai ekspresi untuk memperbaiki diri.

Puisi-puisi semacam itu seringkali menggambarkan konflik batin yang merasakan penyesalan dan keinginan untuk kembali kepada ajaran agama dengan lebih baik.

Puisi bela agama dan penyesalan dapat menjadi sarana yang kuat untuk menyampaikan pesan-pesan agama dan nilai-nilai spiritual kepada orang lain.

Puisi tema bela agama dan puisi penyesalan

Bagaimana kata-kata puisi dalam bait puisi tema penyesalan dan puisi bela agama yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijak, selengkapnya di simak saja berikut

PUISI PENYESALAN

Terdiam
Berhenti berharap
Hanya mampu memendam
Angan beriak hampa mendekap

Laluan
Perjalanan sia-sia
Berupa 0bsesi semata
Menjamah waktu ibarat gurauan

Jera
Mematah jiwa
Detik terbuang percuma
Penyesalan datang tiada tara

Sesak
Menghimpit dada
Menghisap sum-sum raga
Memaku bumi dalam terpasak

Kemilau Mata Bening
SAA Mksr, 20/01/2016


PUISI KANTATA TAKWA 411
Karya : Srie Astuty Asdi

Kantata takwa permadani aspal
Menghampar bak lautan
Khazanah bertawakkal
Iman

Semata
Berjiwa Fiisabilillah
Bela agama dinista
Berbalut putih suarakan Allah

Beginilah bila kami tersakiti
Tiada takut mati
Mujahid sejati
Abdi

Berhati-hatilah!
Berkelok lidah
Langit bisa membelah
Duhai Sang Pen!sta, sadarilah!

Kitabku setinggi-tingginya kitab dunia
Bukan sekedar nyanyianmu
Maha Sempurna
Pedomanku

Kuaminkan
Kaumenangis bersumarah
Hidayahkan durjana-durjana Din
Semoga Al-Maidah membawa hikmah

Kemilau Mata Bening
Makassar, 06 November 2016
---------------------

Demikianlah puisitema bela agama dan puisi penyesalan. Simak/baca juga puisi patidusa yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.