Skip to main content

Puisi Sonian Jenis Puisi Baru

Puisi Sonian Jenis Puisi Baru
Puisi sonian jenis puisi baru. Puisi yang biasa kita kenal seperti puisi lama dan puisi baru, Mungkin sudah tak asing lagi. Namun seiring berjalannya waktu dan semakin cangkihnya teknologi. puisi puisi genre baru terus bermuculan di jaring sosial seperti facebook dan jaring sosial lainnya.

Jika Agung Wibowo(Agung Wig) dikenal dengan puisi ciptaannya Patidusa, Maka bapak Soni Farid maulana di kenal dengan ciptaannya puisi Sonian,  Sonian di ambil dari nama depan penciptanya Soni Farid Maulana. Kedua jenis puisi ini sama sama sulit karena terikat aturan dan ciri khas masing masing. Butuh ketelitian dalam penulisan puisi ini.

Untuk patidusa kita lewatkan disini penjelasannya d0kumen langsung dari Grup patidusa. kita kembali ke Sonian, Lantas apa itu puisi Sonian? Menurut penjelasan dari penciptanya Soni Farid maulana. Sonian adalah puisi sepanjang empat baris yang dikreasi dengan pola 6-5-4-3 suku kata perlarik. Semakin bawah seorang penyair menulis sonian, maka semakin sulit, karena kata-kata yang dibutuhkan semakin sedikit jumlahnya.

"Hal ini dimaksudkan, agar puisi yang ditulis dalam bentuk ini tidak pecah, agar kian fokus pada pengalaman batin macam apa yang akan ingin diekpresikan. Jika diibaratkan dengan mata panah yang terbalik, maka jelas sudah, bahwa kian bawah kian runcing adanya. Walau demikian, meski nyaris sama pendeknya dengan haiku, Tetapi sonian bukan haiku yang ditulis dengan pola 5-7-5 suku kata perlariknya, yang dikreasikan oleh penyair Jepang kenamaan pada zamannya, Bāsho,"

Puisi Sonian Bukan Puisi yang Mengumbar Emosi

Sonian bukan jenis puisi yang meluap-luap atau mengumbar emosi. Sonian adalah puisi yang menahan dan mengelola emosi dalam bentukan ungkapan yang ringkas, yang ingin menjangkau makna, seluas mungkin.

Dalam daya ungkap yang ditulis para penyairnya, sonian bisa imajis dan bahkan simbolis. Hal itu sangat bergantung kepada kemampuan para penyairnya dalam menulis puisi.

“Perwujudan pengalaman batin dalam menulis sonian menuntut para penyairnya peka terhadap setiap makna kata yang hendak dituliskan, sehingga apa yang ingin diungkap terwujud dengan jelas. Dengan demikian jelas bahwa imajinasi, simbol, dan metafor sebagai kendaraan utama dalam menulis puisi, dalam hal ini, menulis sonian sangat dibutuhkan. Apa sebab? Karena yang disebut semua itu merupakan mekanisme psikis , dalam melihat, melukis, membayangkan, atau memvisualkan sesuatu dalam struktur kesadaran yang menghasilkan sebuah citra (image) pada otak,”

"seperti itu yang dijelas bapak Soni farid Maulana pencipta sonian, saya kutip dari intᥱrnet."


Berikut ini contoh Sonian karya dari penyair kemilau mata bening.

MY EDELWEIS.


Bunga sejatiku
Penanda cinta
Edelweis
Abadi


Pendakian puncak
Asmaraloka
Puja kama
Kasmaran


Sehati sejiwa
Tak terpisahkan
Air suci
Surgawi

Kemilau Mata Bening
SAA Mksr, 19/02/2016

Dan yang dibawah ini hasil coba-coba saya,  Disempurnakan oleh Kemilau Mata bening.

K A S I H
#
Sejoli memadu
1-2-3 4-5-6
Malam berkisah
1-2 3-4-5
Cinta kasih
1-2 3-4
Setia
1 2 3
--------

N E S T A P A
#
Sakitnya mencinta
Duka nestapa
Perih hati
Dirasa

--------

I D O L A
#
Seperti idolaku
puisi sonian
kasih cinta
Tertulis

--------

Selanjutnya  puisi sonian karya Kemilau Mata Bening atau Sri Astuti Asdi

B U N D A

#
Mutiara kasih
Selembut salju
Putih bersih
Melati

#
Ada dan tiada
Sepanjang masa
Relung hati
Terpatri

#
Pelukan terhangat
Dekapan Surga
Kasih sayang
Abadi

Kemilau Mata Bening
SAA Mksr, 18/02/2016

Menurut bapak Bapak Soni Farid Maulana, puisi dengan pola 6-5-4-3 suku kata perlarik dimaksudkan antara lain untuk meninggikan harkat dan derajat manusia, dan malah bukan merendahkannya dengan mengangkat tema p*rno, Sonian bisa diisi dengan nilai-nilai yang tumbuh dan berkembang dalam berbagai agama yang dianut oleh para penyairnya, nilai-nilai budaya setempat, renungan terhadap alam, dan sebagainya, yang tidak bertentangan dengan hukum mana pun yang berlaku di muka bumi. Sonian sangat berpihak kepada etika, moral, nilai-nilai kemanusiaan, dan nilai-nilai religious, termasuk persoalan-pers0alan hukum di dalamnya.

Demikianlah tentang Puisi sonian jenis puisi baru yang sempat kami tulis, Penjelasan detail sonian di atas, kami kutip dari berbagai sumber, jadi bukan langsung dari sang empu sonian. hehehe...