Skip to main content

Puisi Di Balik Jeruji

Puisi Di Balik Jeruji
Puisi di balik jeruji. Berbicara tentang jeruji maka yang pertama terbesit adalah penjara. sebagiman di ketahui penjara adalah suatu tempat penghukuman bagi para pelaku kejahatan yg melanggar hukum pidana. Penjara diciptakan oleh negara sebagai lembaga yg meresosialisasi para narapidana serta mereintegrasikan ke pada masyarakat. Penjara merupakan tempat di mana orang- orang dikurung dan dibatasi berbagai macam kebebasan.

Namun ketika merujuk kepada kamus bahasa inidonesia pengertian jeruji adalah kayu atau besi yg dipasang berdiri dan berjarak (pada jendela, pintu, dan lain sebagainya) sehingga terdapat celah-celah bisa juga disebut terali ataupun kisi- kisi.

Berkaitan dengan kosakata jeruji, dibawah ini, puisi ber judul dibalik jeruji, bagaiman cerita di balik rangkaian bait- baitnya, silahkan disimak saja berikut ini.

PUISI DI BALIK JERUJI
Oleh :siamir marulafau

kantongku basah
menyelinap kiri kanan
anak buah gigit jari

namaku jadi pahlawan
jabatan berlian
udara segar

simiskin menjerit
melahap di tong sampah
bulan purnama redup

malam tak berbintang
pohon-pohon merapuh
daun-daun mengering

penyair dalam lingkaran cinta memuisi
semuanya sirna
tak akan tertelan

sepanjang jalan kenangan
janji terhempas di jurang terjal
tergelincir
terbelenggu di balik jeruji

sm/29/01/2016@siamir


PUISI KUNCI
By: Elmo

Tertutup rapat selimut pagi
Mata enggan menatap sinar mentari
Sesekali ku temukan nyanyian
Firasat agung sebuah pertemuan,

Kawanku....
Lama sudah ku tak temui parasmu,
Di balik jeruji dendam kesumatku
Mengutuk hening tentangmu

Aku sudah mati...
Kalah,
pecah dalam kisah
Tak usah kau nanti...

Tawa kita yang berserakan
Kini kotor berdebu dalam gema
Suara hatiku yang tak bernama...
Meski diam jiwa ini merindukan

Hadirmu yang tak akan nyata
Pada hati yang tak berpintu
Hanya meramu kata
Tentang peliknya langkah dan waktu

Terkunci...
Begitu sesak meski sudah tiada benci
Saatnya kita ulang lagi
Sebuah kisah tanpa saling mengenali...

Pintaku hanya satu,
berhentilah mencari...
Karena kepastian itu
Semua Ada didalam diri.

Bila Tuhan berkehendak
Gelarkan doamu sejenak
Berjumpa itu takdir
Manusia tak bisa mungkir.


Demikianlah puisi di balik jeruji. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.