Skip to main content

Puisi Rindu yang Tak Pernah Bersatu

Puisi Rindu yang Tak Pernah Bersatu
Puisi Rindu yang tak pernah bersatu. kata rindu  merupakan sebuah bunga bunga perjalan cinta, akan tetapi jika tak pernah bersatu, bagaimana bisa cinta dapat berjalan sesuai yang diinginkan, karena semua yang menjalani sebuah percintaan mengharapakan kemesraan dalam cinta, dan ketika rindu tak bisa menyatu maka, dapat di katakan, perjalanan cinta tersebut tak harmonis,

Rindu yang tak pernah bersatu,satau dari tiga puisi di kesempatan ini, adapun maisng masing judul puisinya antara lain.
  1. Rindu yang tak pernah bersatu 
  2. Puisi rembulan rindu
  3. Puisi yang tak terungkap
Salah satu penggalan bait dari ketiga puisi tersebut. "Kelam yang membentang di samudera cinta Sebatas langit dan bumi yang tak pernah berpagut, rindu yang paling teduh dimana aku berdiri mengakarkan kaki pada rembulan yang setiap semburat cahyanya adalah kenangan". Selengkapnya dari bait ini, disimak saja puisinya berikut ini.

PUISI RINDU YANG TAK PERNAH BERSATU
Karya : Jon Blitar & Djoko Supeno Spd

Baru saja mataku terpaku
Menatap binar jemarinya merapuh kaku
Sajak-sajak rindu melukiskan sapa pada jarak maya

Beranda kelam yang membentang di samudera cinta
Sebatas langit dan bumi yang tak pernah berpagut

Sekalipun kita tak menyatu
Jangan pernah terulangi
Hatiku tak ada dihatimu
Denyut nadiku tak seperti detak jantungmu

Biarlah semua itu berjalan
Yang tak mungkin kugapai
Perjalanan hidup yang berlangsung
Ini semua takdir-Nya

Tng, 26/11/2015


Puisi Rembulan Rindu
Karya: Nasrul Asrudin

Rembulan-Nya masih menyentuh
menyentuh ke tempat rindu yang paling teduh
dimana aku berdiri mengakarkan kaki pada rembulan
yang setiap semburat cahyanya adalah kenangan

Kemudian dedaunan di bawahnya memeluk angin
angin yang selalu menyisir pelipis mata dari tangis
sementara rembulan bertunangan dengan tenang
lebih tenang dari kunang-kunang

Cahyanya masih remang
di kaki rembulan kurengkuh penuh
rindu yang betapa agung
dari rembulan-Mu

Tegal, 6 Des 2015.


PUISI YANG TAK TERUNGKAP

Kembali buatmu
gurat kata yang seluruhnya debar
tentang senyum-mu dan pengalaman berteduh di belantara asa
nyanyianmu menjelma kuntum
sebagian kelopaknya bermekaran puisi
sementara putiknya rebah dan bertumbuh diam-diam
dalam rahasia hujan
usah hiraukan pesan gagak
sebagian darinya hanyalah kicau pipit yang lupa pulang
sebagian aku mungkin tak kita temukan
anggap saja kata yang hilang tersembunyi antara dedaunan
nanti, akan kita kenang ketika ia bertemu
di perjumpaan aroma musim semi yang indah.

Bontang, Feb 2016
Ell

Demikianlah puisi rindu yang tak pernah bersatu, baca juga puisi puisi yang lain yang ada di blog ini, semoga puisi rindu diatas dapat menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.