Skip to main content

Puisi Masa Depan

Puisi Masa Depan
Puisi Masa depan. Masa depan artinya masa yang akan datang, atau masa depan adalah sebuah Kemungkinan. Vibrasi pikiran akan menciptakan wujudwujud nyata dalam realita. dalam hal ini kehidupan yang kita jalani saat ini merupakan hasil pikiran di masa lalu, dan pikiran kita saat ini akan menghasilkan kehidupan untuk di masa depan kita.

Berkaitan dengan kata masa depan, di bawah ini, puisi berjudul masa depan, bagaimanakah cerita dan makna puisinya, untuk selengkapnya silahkan disimak saja puisinya berikut ini.

Puisi Masa depan

Hai Masa depan
Siapakah aku nanti dimasamu ?
Engkau slalu ada pada harapan,
semua manusia yang berumur panjang.

Kugandeng seorang tanpa ikatan
berkhayal hadir dan berinjak pada masa depan
Namun kau hanyalah masa depan yang terangan
Mimpiku pada masa depan ,
hilang bersama ego membadai .

Bye masa depan ,
namamu kian tak kuharapkan ,
aku hanya mengalir
Menelusuri jalan ,tanpa harapan aku berteman ,
Aku tak ingin melawan angin ,
Meski aku terhenti dan terurai...

Masa depan
Aku hanya berkata dan berandai
Bertindak lambat hingga kau
Pergi dan tak bersamaku disana

Disana ....
Dimasa yang kau sebut
Aku adalah masa depanmu.


Puisi Masa Depan Berduri
Karya : Samtriono.

Di dunia fana semakin semu;
Masa suram semakin pekat;
Sepenggal nafas tak diinginkan;
Duri berkarat menusuk langkah.

Keceriaan hanya sekejap saja;
Perih selalu melusuri denyut nadi;
Pahit dan hambar terasa dilidah;
Terang kehidupan semakin redup.

Masa depan berduri melilit dibadan;
Tak ada harapan pasti di alam fana;
Hanya ada mata maut menggintaimu;
Sia-sialah disekat keringatmu.

Buah pikiran dan hatiku bertanya;
Kenapa harus bernafas di alam fana ?
Kenapa jiwaku diselimuti sebongkah daging ?
Di sini tak ada keberuntungan yang pasti.

Dimata daging semakin membusuk;
Duri kehidupan membunuh daging;
Hembusan nafas akan dicekik pada waktunya;
Jangan berharap untuk masa depan berduri.

Kejayaan dan kemewahan dibadan;
Menjadi gumpalan sampah tak berarti;
Penghargaan didinding akan kusam;
Sejarahmu akan dilupakan.

Jiwa dan daging disingkirkan oleh jaman;
Buah tanganmu bukan pilihan masa depan;
Duri masa depan semakin melilit pada nafasmu;
Tak ada kebanggaan di alam fana ini.


PUISI MASA DEPAN TELAH DIGADAIKAN
by : Hari Untoro Dradjat.

Jiba ingin mewujudkan mimpi.
Impian membumbung di siang hari.
Terbayang pesan nan hakiki.
Memberikan apa yang dimiliki.

Jiba bukan yang empunya harta.
Juga bukan yang punya kuasa.
Jiba tak lagi empunya diri.
Masa depan telah digadaikan.
Diserahkan tanpa tanggungan.

Saat hidup tiada jaminan.
Tangan menggapai meraih pegangan.
Saat itulah timbul kesadaran erat.
Mengikuti ritual sesuai ajaran.

Ketika Jiba membulatkan tekat.
Bulatan melingkar kosong tanpa isi.
Lingkaran tiada awal dan akhirnya.
Kekosongan tiada masalalu dan masadepan. Berdiam pada masa kekinian.

Tatkala Jiba duduk di balai bengong.
Ketika itulah jauh dari impian.
Masalalu tinggal kenangan.
Masadepan tiada kepastian.
Yang ada hanyalah bayang-bayang harapan.

Jiba melepas pandangan.
Penalaran dihantui keinginan.
Kemauan yang tak kunjung padam.
Keinginan tersandera di pegadaian.

Untuk menebus jaminan.
Mengembalikan pokok pada persoalan.
Menebusnya dengan menyerahkan diri.
Karena semua akibat pasti ada penyebabnya.
---------

Demikianlah puisi masa depan. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat,.. Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.