Puisi Cinta yang Tersakiti

Puisi cinta yang tersakiti. pengertian cinta artinya suatu perasaan yg membuat kita menyadari betapa berharganya diri kita, sebab ada seseorang berharga didalam kehidupan kita, yg melindungi dan dilindungai. Cinta juga bukan hanya sebatas istilah , karena cinta terkadang lebih berharga dari pada sebuah harta benda. karena adanya rasa cinta maka perasaan menjadi sesutu hal hal yang Istimewa,

Namun didalam perjalanan cinta adakalanya cinta membentuk kecewa serta menyakitkan, serta disaat dihadap pada persoalan cinta karena terjadi sesutu hal yg tak diingikan, maka satu- satunya jalan untuk menunjukkan kecintaan ialah dengan merelakan kepergian orang yg dicintai.

Puisi cinta yangg tersakiti, judul puisi dikesempatan ini, bagaimana cerita dan makna dibalik rangkaian baitnya, untuk lebih jelasnya silahkan disimak saja puisinay berikut ini.

Puisi Cinta yang Tersakiti
Oleh: DR. Abdullah Fathoni, S.E.,M.M.

Perih terasa jantung tertusuk duri
hampir - hampir aku tak bisa berdiri
ketika kulihat dengan kedua mataku sendiri

engkau di sana menyendiri
bersama dia yang selama ini kucari
haruskah kurelakan cinta ini berlari
atau ku kejar kemana mereka pergi

tetapi untuk apa cinta ini di akhiri
karna memulainya penuh pejuangan diri
ataukah ini sudah suratan diri
apakah aku harus menyendiri lagi
berulang seperti musim religi

oh...andaikan rembulan mampu berkata ada
maka aku akan terus menengada
agar cintaku kembali seperti sedia kala
atau hanyut di telan bianglala
seperti nyaring suara sangkakala

aku hanya berharap
semoga cinta ini tak tengkurap
meski cemas tetapi aku tetap berharap
esok engkau kembali dalam dekap

aku disini akan selalu menatap
ruang rindu yang tersimpan di atap
dan senyummu selalu datang kerap
sehingga aku tak mampu terpejam sekejap

mungkinkah bahagia segera dapat kutangkap
yang hadir bersama busana lengkap
gaun pengantin seperakat
oh...inikah mimpi atau impian
yang datang di tepian

antara harap yang kesampaian
sayup ku dengar kicauan burung bersautan
membuka lagu rindu datangnya sang pujaan

Oh...cinta yang tersakiti sampai sekian
salam keabadian
cintaku sesajian
harapan 'kan menjadi kenyataan
Subhanallah...

PUISI KEJAMNYA CINTA
Oleh: Narrazhi Azhuma

Engkaulah cerita yang pernah singgah di hidupku
Dan mengetuk manis ruang kalbuku
Engkau pula yang mengukir kisah di setiap perjalanan waktu ku....

Di rengkuh gelisah
Bagai seekor kunang-kurang diri ini
Menyusuri lembah hitam, terjalnya tebing berbatu
Dan aku mengulum kisah tak seorangpun tau, tidak juga denganmu !

Sekejam itukah cinta?
Atau hatimu adalah racun yang mematikan
setiap denyut nadiku .

PUISI CINTA
Karya : Chand Tigar

Cinta,
Kau kujumpai membutakan mata hati
Membawaku pergi ke alam tak bertepi
Tak kenal waktu untuk kencan bergelut birahi
Mungkin kah semua ini akan abadi?

Cinta,
Kau terus membawaku ke alam sunyi tanpa matahari
Aku terpesona berdiam diri tak mau pergi
Berlabuh di samudra cinta sejati
Berusaha tidak untuk berpaling hati

Cinta,
Kudekap erat dengan penuh kasih nurani
Tetapi kenapa kau meronta dan lalu kau pergi

Cinta,
Kini aku baru mengerti
Kau mengejar mimpi berpaling pada harapanmu yang pasti
Kau tak perduli disini ada yang tersakiti
Kau tetap pergi yang penting kau sendiri heppy

Cinta,
Kau pergi disa'at sepi menyelimuti jiwa menjelang pagi
Kau melangkah begitu saja seakan tak perduli pada jiwa yang teraniyaya
Aku yang mengharap belaianmu
Aku yang mengharap kasihmu yang tak pernah berujung
Dan aku yang mengharap kau selalu dalam dekapanku
Tetapi kau seakan kecewa setelah kita berlabuh melewati lautan asmara

Cinta,
Kukira kau hadir akan membalut luka bekas yang pertama
Ternyata kau yang kedua menaburkan jarum-jarum tajam berkarat dihati yang berduka

Cinta,
Kau pergi tanpa ada sepatah kata
Ternyata kau srigala lebih dari yang pertama,
------

Demikianlah puisi cinta yang tersakiti, baca juga puisi cinta yang lain, kami update di blog ini, semoga menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.