Skip to main content

Puisi Tak Akan Lupa

Puisi Tak Akan Lupa
Puisi tak akan lupa karena kering jika nafasmu tak akan mendengung lagi di daratan yang dijanjikan, nafasku pun tak akan bernyanyi menyambut aromamu yang hangat dan permai, sementara bintang berkedip mencuapkan cahaya di saat rembulan bersua menerangi sinar.

Pragraf diatas salah satu penggalan bait dari tiga puisi bertema tak akan dikesempatan ini, adapun masing masing judul puisinya antara lain.
  1. Puisi tak akan lupa
  2. Puisi tak akan kering
  3. Puisi tak akan kembali lagi
Bagaimana cerita dan makna dari ketiga puisi tersebut, untuk lebih jelasnya silahakn disimak saja puisinya berikut ini.

PUISI TAK AKAN LUPA
Oleh :siamir marulafau

meskipun tulang belulangku merapuh dalam tanah diam
aku bersemayam tetap dalam jiwamu
sampai akhir zaman dan di sanalah kita akan bertemu kembali
seiring di kau tak mengingkar janji
tak akan melupakan sampai dunia hangus tak berdebu
jika nafasmu tak akan mendengung lagi di daratan yang dijanjikan
nafasku pun akan bernyanyi menyambut aromamu yang hangat dan permai
di kala bumi bergonjang sampai tak berpenghuni
hanyalah kau dan aku yang mengukir kasih dan cinta sampai pada titik siratal mustaqin

sm/13/08/2015@siamir marulafau


PUISI TAK AKAN KERING
Oleh :siamir marulafau

jika dikau tinggalkan daku hanya sebagai lamunan
kupasrahkan diri pada Tuhan
sepanjang lautan tak akan kering di bumi Tuhan
tapi jangan dikau mengukir penyesalan di atas daun yang tak terbang

aku hanya berdiam diri dalam pilu berkepanjangan
sementara bintang berkedip mencuapkan cahaya
di saat rembulan bersua menerangi sinar
.....
biarlah malamku gelap segelap gua dikau ukirkan sebelumnya
tapi aku selalu menanti kehadiran kumbang
mengisap madu dengan tunas kembang di malam jumat kelam

sm/05/02/2015@siamir


PUISI TAK AKAN KEMBALI LAGI
Oleh:siamir marulafau

aku akan menghembuskan napas terakhirku jika laraku tak di kau sentuh dengan senyuman menawan kalbu
meskipun lipstikmu berkelepotan membara bagaikan api menyala dalam jiwaku
...
senantiasa aku pun tak menolak jika
rindumu dalam relung tak menerawang di langit biru
dan aku hanya pasrah
jika di kau berpaling tanpa pamit
...
pasrah....
aku juga tak mau balik
meskipun menduda sampai langit berhimpit dengan bumi

sm20102015@siamir

Demikianlah puisi tak akan lupa. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.