Skip to main content

Puisi Lara Bertubi

 Puisi Lara Bertubi
Puisi lara bertubi. menelusup kalbu Merembas aliran darah membeku Menyulut tanya dalam geming semilir angin mengusik Menampik jentik dusta mengumpat, lalu lalang terus menentang Biar aku gugur terlentang darah meraba pedang.

Pragraf diatas salah satu penggalan bait dari dua puisi di kesempatan ini, adapun masing masing judul puisinya antara lain.
  1. Puisi lara bertubi
  2. Puisi aku gugur
Bagaimana cerita dan makna dari kedua puisi tersebut, untuk lebih  jelasnya disimak saja puisinya berikut ini, di mulai dari lara bertubi.

PUISI LARA BERTUBI

Serpihan kabut malam menutup awan
Pekat dalam lamunan sendu menggerutu
Hening menelusup kalbu
Merembas aliran darah membeku
Menyulut tanya dalam geming semilir angin mengusik
Menampik jentik dusta mengumpat laguan ucap
Cemilan senggang masih menukik gilik sekat
Lara bertubi menguliti
Harap celoteh manja namun anyir ku dapat

‪#‎Kinarya‬ Asih#
Jakarta,28 agustus' 2015


Puisi Aku Gugur
Karya : Penyair Kecil

Aku gugur, mati tersungkur
Pedang berselempang tergeletak penuh darah
Jalanan merayap semua duka
Nyanyian gemericik memanggil namaku

Anak-anak ikut menangis
Bunga melati memberi tanda, nasib jelata telah
mati
Sirine biarkan mengaung disaksikan senjʌta-senjʌta
Kota kecil tertinggal sebuah cerita

Tak ada diam, lalu lalang terus menentang
Biar aku gugur terlentang darah meraba pedang
Aku tetap menentang
Sampai ketimpangan hilang

Tegal, 28 Agustus 2015.

Demikianlah puisi lara bertubi. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.