Skip to main content

Puisi Bianglala Digoresanku

Puisi Bianglala Digoresanku
Puisi bianglala digoresanku. Bianglala atau pelangi adalah gejala optik dan meteorologi berupa cahaya yang beraneka warna saling sejajar yang tampak di langit atau medium lainnya. Di langit, bianglala umunya tampak sebagai busur cahaya dengan ujungnya mengarah pada horizon pada suatu saat dikala hujan ringan terjadi.

Berkaitan dengan kata bianglala. dibawah ini, dua puisi tentang bianglala adapun masing masing judul puisinya antara lain.
  1. Puisi bianglala digoresanku
  2. Puisi bianglala
Salah satu penggalan bait dari kedua puisi tentang bianglala tersebut. "Terus mengikuti tiap langkahku tapi cuma diam, lalu ketika semburat cahya menyergap kau tergagap, Menyamarkan pandangan Hanya noktah dari Secuil titik noda Yang tertinggal". Selengkapnya dari bait ini, disimak saja puisinya berikut ini.

PUISI BIANGLALA DIGORESANKU
Karya MS sang muham

Sajak ini untukmu
kau yang menatap bianglala digoresanku
terus mengikuti tiap langkahku tapi cuma diam
lalu ketika semburat cahya menyergap kau tergagap
melukis adaku dibatas angan anganmu, sekejap
kemudian terus melupa

Tiap kali kuketuk sudut hayalmu
ngambang hasrat pupus dilanda jarak
sejuta andai kita rajut ditempat kita menyendiri
entah apa yang terpikir, buyar
pesona yang kita genggam tetap utuh
mungkin itu yang tetap membuat berdiriku teguh
disisi luar hatimu

Kita yang terus saja menggenggam erat harga diri
telah membiarkan rasa dan asa kering dilembah nurani

‪#‎Billymoonistanaku‬, Senin malam, Agts 24/2015 = 20:20 wib


PUISI BIANGLALA

Darah ini merah
Tak biru
Seperti yang dikatakan

Warna ini kuning
Bukan putih
Tak seperti yang terlihat

Bila hitam mu
Menyamarkan pandangan
Hanya noktah dari

Secuil titik noda
Yang tertinggal
Tersimpan dengan

Matahari tak gerhana
Sedang bulan tertelan
Dimana langit kabarkan

Perempuan terakhir
Yang terciptakan
Dibawah bayang kunang-kunang

H.S
PLB. 030515

Demikianlah puisi bianglala digoresanku. baca juga puisi puisi yang lain di blog ini, semoga menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.