Skip to main content

Puisi Syurga Dari Sepasang Kaki Ibu

Puisi Syurga Dari Sepasang Kaki Ibu
Puisi Syurga Dari Sepasang Kaki ibu. Ibu diibarat malaikat yg terlihat, tidak berlebihan rasanya jika berkata demikian. ibu merupakan sekolah pertama serta utama bagi anak-anaknya. ibu bagaikan wadah yg mengajarkan serta mendidik aneka macam, ilmu dalam kehidupan anak-anaknya dengan cinta serta kasih sayang.

Betapa besar pengorban ibu pada anaknya, itulah mengapa sering di kata surga ditelapak kaki ibu, karena pengorbannya, kasih sayangnya dan lain sebagainya ibu adalah pahlawan, bagi anaknya. jangan pernah membantah ibu karena itu semua dosa. sama sepert halnya salah satu judul puisi kali ini syurga dari sepasang kaki ibu.

Berkaitan dengan ibu di bawah ini, dua puisi tentang ibu, adapun masing masig judul pusinyanya antara lain.
  • Puisi syurga dari sepasang kaki ibu
  • Puisi wanita dalam doa
Salah satu penggalan bait dari kedua puisi ibu tersebut. " Meski sepadan rambut terus memutih dan tubuh yang keluh Debu yang mengikis kulit Wanita hanya datang bersama do'a Kepada gempita jiwa yang merusak mata, wanita selalu memupuk erat cinta" Selengkapnya dari bait ini, disimak saja puisinya berikut ini.

Puisi Syurga Dari Sepasang Kaki Ibu
Penyair Kecil

Kaki yang tegak menitih jalan
Tidak lelah meski sukar bergayut pandangan
Harap dari cerita anakmu, tidak terlepas dari rentah otakmu
Meski sepadan rambut terus memutih dan tubuh yang keluh

Debu yang mengikis kulit
Kerikil tajam yang mengait
Kau diamkan dengan gurat yang melukis di keningmu
Terkadang berat, senyum rentah kau heningkan pada rindumu

Dan ini adalah syurga darimu
Kepada buah cinta dari sepasang cinta
Hanya membaur bersama
Dalam syurga dari sepasang kaki Ibu

Jakarta 28 Juli 2015.


Puisi Wanita Dalam Do'a
Penyair Kecil

Wanita hanya datang bersama do'a
Kepada gempita jiwa yang merusak mata
Dan terus berselancar hingga semenanjung ruang yang sukar
Hingga terbenam sendiri, wanita selalu memupuk erat cinta

Kapan waktu lidah serasa tiada mengerat
Setiap ujunnya kedap
Suara yang dulu berkelekar
Semua senyap

Dan tidak kau tulis
Wanita dalam do'a
Terus aku berselempang maya rindu
Hingga kau tuturkan bait-bait cinta dalam surat-Nya
Wanita dalam do'a

Jakarta 28 Juli 2015.

Demikianlah puisi Surga dari sepasang kaki ibu. Simak/baca juga puisi ibu dan ayah yang lain di blog ini. Semoga puisi ibu diatas dapat bermanfaat. menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label puisi ayah dan ibu. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.