Skip to main content

Puisi Petualangan Menuju Kiamat

Puisi Petualangan Menuju Kiamat

Puisi petualangan menuju kiamat. adalah puisi kritik sosial terhadap perilaku masyarakat yang mementingkan diri sendiri, mengabaikan hak-hak dasar rakyat, dan merusak lingkungan demi keuntungan pribadi.

Puisi tentang petualangan menuju kiamat menyoroti masa depan yang suram di mana ulama atau pemuka agama secara berturut-turut meninggal dunia, sementara cikal bakal Dajjal (makhluk jahat dalam Islam) menyebar dan mencoba mengubah masjid-masjid menjadi tempat yang tidak layak.

Para birokrat dan konglomerat bekerja sama memperalat rakyat agar mereka dapat menguasai sumber daya ekonomi, mengumpulkan sebanyak mungkin dengan sedikit manfaat yang diberikan kepada rakyat.

Dalam tema puisi kiamat sudah dekat dipublikasikan puisi dan kata bijak ini menegaskan bahwa akumulasi sumber daya dengan ketidakpedulian pada kesejahteraan rakyat akan berakibat pada serangkaian kiamat kecil yang akhirnya menyebabkan terjadinya "Kiamat kubro," yaitu kiamat yang besar dan merusak.

Bagaimana kata puisi dalam bait puisi petualangan menuju kiamat, apakah bercerita seperti puisi hari kiamat atau berkisah seperti puisi tentang hari akhir, selengkapnya di simak saja dibawah ini

PUISI PETUALANGAN MENUJU KIAMAT

satu persatu ulama mati
sementara cikal bakal dajjal mulai bertebaran
mencoba menjadikan masjid -masjid
sebagai wc yang menjijikkan.

sementara cairan lubrikasi dan m∆ni encer sebagai komoditas paling layak jual di lok∆lisasi.

sementara aristokrat
menjadi konglomerat kᥱparat
karena menyikat hak dasar rakyat
seperti air berdih

oksigen yang segar dan sejuk
mereka menukar oksigen yang sejuk dengan karbonmonkoksida,

lalu mereka sebenarnya juga berhak atas air bersih yang nikmat
tapi para birokrat menukarnya dengan merkuri

tapi karena mereka hanyalah jelata
maka mereka pun dengan suka cita menghirup karbonmonoksida dan meneguk merkuri
tahukah apa yang sebenarnya sedang dilakukan para birokrat dan konglomerat,

mereka berkolaborasi secara apik dan rapi
untuk menghabissi rakyat agar sumber daya ekonomi bisa mereka kangk∆ngi
logika ekonominya
banyak sumber

tapi sedikit yang membutuhksn apa yang ada pada sumber itu
maka bagian yang diperolah masing -masing pengelola sumber itu akan semakin banyak,

kalau sedah begitu
akan terjadi serangkaian kiamat kecil dan berakhir
"Kiamat kubro"

sidoarjo 9 mei 2015

Demikianlah puisi petualangan menuju kiamat kubro Simak/baca juga puisi sedih tentang akhir zaman di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.