Skip to main content

Puisi Fajar Tepis Luka

Puisi Fajar Tepis Luka
Puisi fajar tepis luka. Pengertian Fajar adalah keadaan dalam hari ketika cahaya kemerahmerahan yang tampak di langit sebelah timur ketika menjelang matahari terbit, mengawali perjalanan kehidupan. fajar ditandai dengan cahaya terang yg memancar secara horizontal pada garis cakrawala.

Fajar tepis luka, satu dari dua puisi religi di kesempatan ini, adapaun masing asing judul puisinya antara lain.
  1. Puisi fajar tepis luka
  2. Puisi jagat
  3. Puisi luka
Salah satu penggalan bait dai kedua puisi tersebut. "kilatan senyum terlukis sudah saat lempar tawa kau berikan saat lara terhapuskan oleh tegur sapa tulusmu ku tak tahu milik siapa hati lembut meniup jiwa. berisi macam karunia untuk bekal kehidupan tanpa terhitung", Selengkapnya dari bait ini, disimak saja puisinya berikut ini.

PUISI FAJAR TEPIS LUKA

Fajar tiba menerani dunia
menyingsingkan gelap dimalam kelam
embun pagi buta kan hadir
di setiap daun teratai mekar

senyum kicau merdu sekali
hias pagi cerah menari
angan indah di stiap hari
menambah hati kian berseri

rindu membuncah deru bahagia
menata apik butiran canda
membasuh gurat luka dada
memberi sepoi suci suka cita

kilatan senyum terlukis sudah
saat lempar tawa kau berikan
duka lara terhapuskan
oleh tegur sapa tulusmu

ku tak tahu milik siapa
hati lembut meniup jiwa
ku tak mengerti milik siapa
canda tawa penepis luka

Tuhan,
biarkan diri ini tetap dalam pelukan-Mu
tetap dalam payung Rahmat-Mu
hingga ajal menjemputku


PUISI JAGAT

Jagat raya luas membentang,
langit tinggi berdiri tegak tanpa tiang,
lautan luas berisi macam karunia untuk bekal kehidupan tanpa terhitung,

Berapa banyak mahluk di muka bumi tak ada satupun yang hidup tanpa izin dan rizki dari Nya,
Berapa banyak daun dimuka bumi tak ada satupun yg gugur dari dahan dan ranting tanpa izin dari Nya.
Maha besar Allah,
Maha Agung Allah
tak ada daya dan upaya melainkan atas kehendakMu,,


PUISI LUKA
Oleh:Roni Lette

Siang lamban merayap
T'lah semusim lembayung terbahak
Bilah" cahaya tumpul mengelus persada
Mengintip lemas dari celah dinding bambu

Lembayung mengupas luka
Setelah musim lalu mengering di seka mentari
Coba pinjam lincah burung pipit
Tetap terbang bebas arungi hujan dan panas

Mendung tertawa saksikan tingkahku
Dia tau luka ini
Di tikamnya dengan rinai hujan
Sejuk lalu menyakitkan

Hanya ini kesanggupanku
Setengah hati memeluk kepasrahan
Menimpakan kesal dan amarah
Sesungguhnya mereka tidak tau apa-apa...
---------------------

Demikianlah puisi fajar tepis luka. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label puisi religi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.