Skip to main content

Puisi Derita, Menderita Jika Baca

Puisi Derita, Menderita Jika Baca
Puisi derita. menderita jika baca, ngga usah di baca yah di lewat saja, nanti dalam hatinya mengatakan ngga jelas, itulah mengapa di kasih judul menderita jika di baca, lewatkan saja deh pokonya, ini puisi ngga jelas hahahaa...

Ini salah satu penggalan baitnya "Pendekar semak belukar kekar mampu menggoreng telor Seakan binasa hilang entah kemana Wajah mu merona mengg0da pria Tak perdulikan maksiat menebar hasrat Berjuta penghalang menghadang senandung cintaku tiada balasan". lewatkan saja pokonya yah, ini hanya kata kata bernait untuk lucu lucuan. bukan puisi serius, lewat biar ngga menderita. 😃

PUISI PENUH DERITA

Telah ku goreskan tinta pada lembaran beranda maya
Oh sedihnya ku congkel congkel dengan lidi kelapa
Telah ku kabarkan pada tuan dan nyonya
Yang ada di sana,
Di bawah meja
Di atas pokok kelapa
Dalam sumur tetangga

Di alam baka
Di mana saja berada
Oh aku sungguh menderita
Ku pencet angka tiga keluar angka lima
Ku tekan tombol H keluarnya huruf A
Pusing pala barbie wahai pemirsa
Sakit nya tuh disini mutar mutar rasanya kepala
Telah ku bawa ke dukun sakti mandra guna
Telah ku konsultasi dengan badan meteorologi dan geofisika

Semua menuai sia
Akhirnya ku beranikan diri untuk menganalisa
Ternyata oh ternyata...
Kipet ku hilang semua,hanya sisa dua
Oh no...puisiku sangat menderita ...


PUISI SENANDUNG HATI

Lelah yang pernah ku tadah di palung jiwamu
Menjelma sebentuk perih,membatu
Karang karang rindu telah jua kian rapuh
Tampa jeda terkikis ombak yang gemuruh

Pada masa kita di persimpangan
Telah jua ku siapkan segenap harap tujuan
Pun abaimu adalah janji yang alfa
Melembabkan dadaku yang masih terluka

Lalu lakumu kian tak beraturan
Bagai senandung cintaku tiada balasan
Sejenak ku terbuai dalam lamunan
Cinta suci ku kau anggab gurauan


PUISI TAK BERPENGHUNI

Setelah ku menyadari tentang semua ini
Aku yang tadi pagi bercengkrama dengan seorang lelaki tak beristri
Dalam lemari sunyi tiada sinar mentari
Aku dan lelaki itu bercerita tentang puisi tampa diksi
Sahut bersahut bak alunan siulan burung perkutut
Rasa menyangkut di hidungku aroma kentut
Ah gumamku lelaki itu ternyata sakit perut
Aku terhanyut pikiran ku kalut
Seakan tiada perduli lelaki itu terus ber cerita tak henti
Aku rasa mati separuh nafasku pergi
Aku tak tahan lagi ...
Aku berdiri pergi berlari bukan mengejar mimpi
Ah kesalku lagi ...
Lelaki itu habis makan tikus mati


PUISI ASAL ASALAN

Semuanya mati
Tiada imajinasi
Tiada panci dan kuali
Tiada anak bini

Dari pada menyendiri di ruang tak bertepi
Dari pada ketawa ketawa sendiri di pinggir kali
Lebih baik kuseret mpok nori ku ajak lomba loncat goni
Berharap menang karna mpok nori sakti sekali

Ahh ini hanya goresan asal asalan
Pusing pala barbie otak ku tak mampu berjalan
Mungkin otak ku belum gajian
Hingga hanya malas malasan


PENDEKAR SERIBU WAJAH

Aku lah sang pendekar semak belukar
Pendek kekar mampu menggoreng telor dadar
Ku buat agar agar ku campur acar
Ku aduk pake sendal ku bumbui kotoran camar

Aku anak berandal
Besar dari bapak berkumis tebal
Tubuhku kuat sering nelan anak kadal
Hingga besar aku jadi orang kebal

Kulit ku tak mampu di tembus peluru
Mataku cuma satu yang satu di patu burung hantu
Bergetar semesta alam mendengar namaku
Karna gelarku kutu berbulu lembu


PUISI KEHILANGAN

Ku tersentak dikala aku sedang bergelak terbahak
Teman ku yang botak tak jua tampak
Akan kah mereka di makan biawak
Atau mungkin lagi merangkak di selala batang cempedak

Lutfi better suaka syair berdarah dan arya kelana
Seakan binasa hilang entah kemana
Sejak kemaren lusa tak tampak kan muka
Aroma khas mereka beraroma wÊŒria tak jua terbang bersama udara

Ah, agak nya mereka lagi mengg0da nona tua
Di ujung desa nun jauh di barat daya
Inilah panggilan jiwaku yang bermuram durja
Di antara gelak senda dan tawa


CINTA SANG BINTANG

Di saat spiderman menebar jaring laba laba
Bergejolak hasrat hati seorang wanita
Berkobar membakar ladang ladang milik warga
Kura kura ninja tertunduk layu ketika celananya terbakar jua

Dan aku bukan lah dora emon dengan kantong ajaib
Aku hanya seorang hansip
Aku bukan batman sikulit baja
Aku hanya penjaga pos ronda

Di kala cinta bertahtakan sebuah timba
Bergema menggetarkan sumur tetangga
Cinta sang bintang tergantung di awang
Hilang di telan derasnya aliran empang


LOBANG BERJALAN

Di malam yang pekat menebar gairah
Sebatang rok0k terselip dibibir yang merah
Lobang berjalan dijalanan mulus
Mengaet hidung belang mengejar fulus

Lobang itu terus berjalan dijalan tak berlobang
Hanya sekedar mencari sekumpulan rupiah
Lambai lambaikan tangan pada kumbang mata keranjang
Berjuta penghalang menghadang tak membatnya jerah

Lobang berjalan di malam yang pekat
Tak perdulikan maksiat menebar hasrat
Akankah keterpaksaan yang menjdi alasan
Mungkinkah hoby mencari kesenangan



PUISI SALAH DUGA

Selama ini aku telah salah menilai mu cinta
Telah berjuta ku goreskan lembaran daun kelapa
Tak terhitung tinta yang terbuang sia sia
Namun tak jua engkau lena
Sedangkan burung kakak tua telah mengirimkan sebuah timba
Katanya ini sebagai hadiah untuk ku sebagai cindramata

Namun di ujung sana masih ada yang tak mengenalku
Aku yang telah salah menilai diriku
Ku kira aku penyair yang terkenal itu
Aku keliru,ternyata aku penyair dari golongan hantu


PUISI DARA

Hai dara...
Wajah mu merona mengg0da pria
Berdansa di puncak tiang bendera
Tebar tebar pesona di di ujung pohon kelapa

Hay dara..
Darah ku bergelora kau pake celana di atas paha
Gigimu tinggal dua mengaku masih remaja
Bukan karna suka kau buat ku pingsan seketika

Kau bilang gaya zaman kini
Betismu berdaki nafasmu bau terasi
Sungguh kau dara pengumbar b!rahi
Kau buat aku nafsu,untuk melemparmu pakai panci

Dara dara pusing pala barbie...


Demikianlah puisi derita . Simak/baca juga puisi yang lain di blog ini, semoga menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.