Skip to main content

Puisi Maman Si Tukang Cuci

Puisi Maman Si Tukang Cuci
Puisi maman situkang cuci. Maman merupakan sebuah insal atau nama seorang lelaki atau pria, sebagaimana pengertian pria adalah Pria adalah sebutan yang biasa digunakan untuk seorang manusia berjenis kelʌmin jʌntan. Kata Pria merupakn kata yang umum digunakan untuk mendeskropsikan laki-laki dewʌsa. Laki-laki yang sudah menikah juga biasa dipanggil dengan sebutan ayah.

Maman si tukang cuci, judul puisi esai di kesempatan ini,bagaimana puisinya untuk selengkapnya silahkan disimak saja puisinya berikut ini.


Puisi Maman Si Tukang Cuci

Namaku Maman
Si Tukang Kunci
Anak negeri
Kebetulan tampangku
Ganteng sekali

Banyak yang antri
Jasaku selalu di nanti
Lihat saja
Gadis-gadis pemuja cinta
Gelayut bertanya-tanya
Apa kunci cinta abadi
Kujawab dengan gagahnya
Saling memberi itu kunci sebenarnya
Memberi deposito, memberi seikat bunga, memberi mimpi walau dibalik mimpi
Dan mereka manggut-manggut terpesona atau terpedaya
Entahlah

Datang lagi bapak politikus
Datang sambil mengendus
Bertanya padaku
Apa kunci sukses seorang politikus sejati
Dan kujawab dengan santainya
Coba bapak berlaku seperti tikus keluar masuk got, lalu menyelinap di lumbung beras pasti bapak takkan lapuk dan terkelupas
Perut kenyang hati puas

Dan di sudut lainnya
Pelʌcur memelas dan menegurku
Bang Maman apa kunci surga sebenarnya
Seketika aku kelimpungan
Tak kalah akal kuberikan mukena bekas ibuku dan kubilang padanya ...
Ayo kita sholat berjamaah
Kali ini aku tak bisa menjawabnya
Hanya sanggup menyarankan dan mempratekkan saja

Bukan teori atau basa-basi
Sebrendel kunci
Tergelantung di lemari

Fredi fa
Jkt. 10/03/15
1518.

Demikianlah puisi maman si tukang cuci. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label suara anak negeri. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.