Skip to main content

Puisi Jejak Kesunyian

Puisi Jejak Kesunyian

Puisi jejak kesunyian. Pengertian jejak menurut kamu bahasa indonesia adalah bekas tapak kaki atau bekas langkah biasa juga diartikan bekas yg menunjukkan adanya perbuatan dan sebagainya yang pernah dilakukan, sinonim jejak adalah bayangan, bekas, gʌmbaran, isyarat, petunjuk, tanda. dan lain lain.

Sedangkan pengertian kesunyian adalah ketika perasaan serasa hampa, atau ketika suasana dalam kondisi hening tanpa suara- suara. kesunyian berasal dari kata dasar sunyi yang berati hening.

kesunyian, biasa di rasakan ketika hanya seorang diri, namun ada saja seseorang yang mengatakan kesunyian ini terlalu indah, begitulah kira- kira tentang kata kesunyian.

Jejak kesunyian adalah salah satu dari dua puisi bertema jejak yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijak di kesempatan ini.

Dan adapun masing masing judul puisi tentang jejak diterbitkan puisi dan kata bijak antara lain:

  1. Puisi jejak kesunyian
  2. Puisi jejak

Salah satu penggalan baitnya. " lewat jendela hati Siapa gerangan pemilik jejak kaki lepas kendali aku jatuh! tepat di sorot matamu yang indah".


Puisi Tentang Jejak

Bagaimana cerita puisi dan kata kata puisi dalam bait puisi tentang jejak yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijak selengkapnya di simak saja puisinya berikut ini.


PUISI JEJAK KESUNYIAN

Terdengar berat langkah kaki
Terseret menapaki jalan sunyi
Meninggalkan jejak pedih

Ku tilik lewat jendela hati
Siapa gerangan pemilik jejak kaki
Mata terbelalak lepas kendali
Ternyata bayangan diriku sendiri

Kesunyian ku telan sendiri
Kehampaan mengusik nurani
Harap cemas di relung hati
Melangkah ke depan berharap pasti

(by jaenal_1@always.number.one)


PUISI JEJAK

Pada siapa ku bertanya
padamu kah tanah berlempung yang basah
padamukah langit yang menyeret awan berarak
pada pamflet dinding pinggiran jalan
atau pada si gila yang kadang menunduk tapi
kadang juga tertawa

Setelah lelah
entah berapa deras lagi airmata
mengurai berjuta kata
diatas mimbar
di bergelar-gelar sajadah
di telapak pendoa
hilang ...
masih kutemui sunyi
masih terpaku sepi

Mata butaku tak mampu menyentuhmu
wahai sang jejak yang berlalu
waktuku terus memburu
sedang dirimu terus menjauh
menerpa daun, menyapu ilalang
terbang bersama debu-debu
menebas akal logikaku

Wahai jejak yang sebenarnya
dekaplah daku malam ini saja
agar segala rindu
kukecupkan di dahimu adinda
semesra aku bisa
semesra engkau bilang cinta

Jejak diantara jalan
ada di depan mata
namun sering kulupa
arah datangmu adinda

BKA
Batavia, 091215


Demikianlah Puisi jejak kesunyian. Simak/baca juga puisi yang lain di blog ini, semoga puisi tentang jejak di atas dapat menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.