Skip to main content

Puisi Rindu Ini Masih Milikmu

Puisi Rindu Ini Masih Milikmu
Puisi rindu ini masih milikmu Rindu adalah perasaan yang tiba-tiba muncul saat kita menginginkan sesuatu yang pernah ada, mendambakan suasana yang pernah terjadi di masa lalu kita, atau yang baru saja pergi dan menghilang. Rindu artinya mengharapkan kembali seseorang yang pernah ada di hidup kita, menanti kedatangannya dan ingin segera bertemu melepaskan rasa gundah.

Puisi Rindu Ini Masih Milikmu, satu dari dua judul puisi di kesempayan ini adapun masing masing judul puisinya antara lain.
  1. Puisi Rindu Ini Masih Milikmu
  2. Puisi aku masih disini 
Salah satu penggalan bait dari kedua puisi tersebut. "Di sini aku mengintip kepada lipatan kertas dalam bukumu Pikiranku terpenuhi rautan wajahmu memahatkannya dalam kalbuku". Selengkapnya dari bait ini disimak saja puisinya berikut ini.

Puisi Rindu Ini Masih Milikmu

Bayangmu tiada pernah berlalu,
bahkan dalam sekejap dirimu tak pernah beranjak..
Rasuki tiap relung hati,
bawakan lamunan akan sosokmu..

Pikiranku terpenuhi rautan wajahmu..
Perlahan memahatkannya dengan kuat dalam kalbuku..
Buatku tiada dapat melepaskanmu lagi..
Rindu ini kan selalu milikmu..

Sungguh!!
Aku terhadapmu bagai orang haus
yang melihat sumber mata air..
Namun, dia tiada dapat mencapainya
karna terhalang sebuah jurang
yang dapat membinasakan siapa saja yang masuk kedalamnya..

Mungkin angin tak dapat membawakan rindu ini padamu..
Namun, ku s'lalu berdoa kita kan segera bertemu
agar kutumpahkan rindu ini..
Dan kugenggam tanganmu
selamanya..

Puisi Rindu Ini Masih Milikmu


Puisi Aku Masih Di Sini
Penyair Kecil

Aku mengintip kepada lipatan kertas dalam bukumu
Lalu sesekali aku menyimpulkannya dalam bahasaku
Aku, aku yang tak tahu artimu
Sedang rasa telah menjagamu, bukan mengintip
dan berkedip
Tapi aku, aku yang
menjagamu dalam saksi kecilku, satu hati untukmu

Aku masih di sini, tidak sendiri dan tidak lagi pergi
Aku masih di sini
Mengucap kata yang
lantun dari seribu makna
Aku masih di sini
Mencari isyarat yang dibui pagi
Karena aku masih di sini bersamamu lewat janji
yang terikat hati.

Tegal, 22 Agustus 2015.

Demikianlah puisi rindu ini masih milikmu, baca juga puisi puisi yang lain yang ada di blog ini, semoga menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.