Skip to main content

Puisi Cemburu | Puisi Tentang Kecemburuan Cinta

Puisi Cemburu | Puisi Tentang Kecemburuan Cinta
Puisi cemburu Benarkah cemburu hanya untuk orang yang tidak percaya diri, Menurut psikologi, cemburu adalah bagian dari rasa, perasaan yang adalah bagian dari emosi negatif pada manusia. Perasaan ini berbeda tipis dengan iri dan dengki, biasanya mencuat disebabkan adanya rasa tak aman atas kepemilikan relasional yang terusik. Cemburu bisanya terjadi di antara kekasih, suami atau istri, saudara, atau bahkan sahabat dan orang lain.
Puisi Cemburu

Cemburu jangan berlebihan sebab itu hanya akan menguras hati, wajar memang cemburu dalam sebuah hubungan, tetapi jangan sampai cemburu membutakan mata hati, hingga terjadi hal hal yang dapat merusak/merugikan diri sendiri, seperti emosi atau marah yang tak terkontrol. memang sih terkadang cemburu karena sayang. Akan tetapi walau bagaimana pun cemburu dan sakit hati itu sejalan dapat merusak kesehatan

Kumpulan puisi tentang cemburu

Berhʋngan dengan kata kata indah tentang cemburu, di bawah ini empat puisi tentang cemburu, adapun masing masing judulnya.
  • Puisi rayuan cemburu
  • Puisi gemuruh
  • Puisi tuan aku cemburu
  • Puisi cemburu
  • Puisi antara rindu dan cemburu
  • Puisi cemburu II
  • Puisi ketika cemburu bertahta
  • Puisi cemburuku
Salah satau bait dari kempat puisinya. "Suara terbungkam heningnya Malam terampas bintangnya Keramaian terampas hingar-bingarnya Mentari terpadam kehangatannya Udara terkontaminasi pengapnya Lunglai tak berdaya". Selangkapnya dari bait ini, disimak saja puisinya berikut ini.


PUISI RAYUAN CEMBURU

Dingin telah melucuti cerita malam
Tinggalkan robekanrobekan usang yang tercecer berserakan
Hingga kini anganku diambang kebimbangan dalam
Gagu tercʌbuli oleh kelamnya perasaan

Kini kuterpuruk di peluk rayuan mesra
Hangat dalam belaian bara kecurigaan
Lelapkan aku dalam debur yang mendera
Hanyut terbenam dalam telaga kecemburuan

Guntur
18 Feb 2015


Puisi Gemuruh

Gejolak jiwa di dalam kalbu..
Gerakanmu tak menentu..
Kau jadikan aq kalang kabut..
kau jadikan aq tambah semrawut..

Gemuru..
Kau tak pandang bulu..
Bumi dan langit kau buat kalut..
Gunungpun kau buat ribut..
Semua makluk di sekelilingmu jadi kalang kabut..

Gemuru..
Pertanda datangnya bencana..
Dari dalam kalbu sampai kiamat..
Kau tak lelah memberi isyarat..
Gemuru kau memang hebat..


PUISI TUAN AKU CEMBURU

Rinduku dihujani cemburu
Penuh tanda tanya akan semua statusmu
Emosi nan ego seketika bercampur
Potret sepasang insan saling merangkul

Sehasra sangka hitam kelilingi pikiran
Bibir tak tahan ingin tumpahkan kata
Padamu yang kerap berbalas kejam
Bergelayutan dalam asa ... bangkitkan amarah

Tuan ...
Benar-benar taburkan ketidakjelasan
Banyak ungkapan hasilkan problema
Bosan ... menafsirkan makna
Dirundung gelisah ... cemburu buta

Cintaku diombang-ambing ombak pilu
Entah sampai kapan badai kan berlalu
Datangkan pelangi di balik gunung
Walau biduk cintaku telah hancur

Tuan ...
Sebentar lagi senja menyapa
Jangan pernah kau biarkan
Ku dibawa senja ... hilang ... di ufuk barat
Bersama perjanjian aditya ... lantas tenggelam

Vikry,
Ciumbuleuit,
RSAU dr. M. Salamun,
7 Agustus 2015


PUISI CEMBURU
NinaFaisal

Api amarah membuncah
Panasnya membara
Gundah gulanai rajai jiwa
Raga terkulai lemas

Kegetiran sesakkan asa
Emosi kuasai suasana
Rindu tak menyapa
Dalam duka merana

Cemburu menyala nyala
Sakit hujam sanubari
Iris iris nadi
Robekan sayap cinta

Hati nyatakan rindu
Masa indah terasa samar
Nuansa berganti kelam hitam
Rasuk sukma tenggelamkan asmara

Gengsi dan sensi menyatu
Hadirkan perasaan menjauh
Hancur luluh lantak hati insan
Goncangkan pautan jalinan kasih

Bandar Lampung, April 2016


Puisi Antara Rindu Dan Cemburu
‎Tifa Nurul F‎

Kau tahu duhai, gemuruh dada ini menggema karena merindumu?
Menahannya seperti menyimpan bara panas yang tertimbun salju
Tak dapatkah kau meraba itu duhai?
Walau hanya rabaan tanpa menyentuh rasaku?
Rindu yang menggelegak ini melahirkan rasa yang aku pun enggan mengenalnya

Cemburu!! Aku tersengat rasa cemburu
Duhai.. Aku teramat enggan meyapa rasa itu, tak tahukah kau ini menyiksaku?
Merindumu kian menghilangkan warasku hingga aku terkepung rasa cemburu
Dan aku terpuruk dalam halusinasi yang kucipta dari prasangkaku sendiri
Merindumu kian menyiksaku dalam buaian cemburu


Puisi cemburu
Oleh: Zagita

Aku cemburu
Ketika kau lebih menatapnya
Aku cemburu
Ketika kau tak berpaling

Aku cemburu
Ketika kau tak hanya untukku
Aku cemburu
Ketika aku harus berbagi dirimu

Egokah aku
Jika kukatakan kau hanya boleh bersamaku
Egokah aku
Jika senyummu hanya boleh untukku

Aku cemburu
Disaat kau menyentuh yang lain
Aku cemburu
Disaat candamu tak hanya untukku
Aku cemburu
Aku cemburu atas egoku


PUISI KETIKA CEMBURU BERTAHTA
Ismi Sofia Ananda

Terlanjur cerita kutulis
Di atas kertas terbakar
Hitam juga tak terbaca
Putih terlihat tak tampak

Ini prahara keegoisan kita
Ketika amarah menjerat hati
Semua terkikis juga habis
Tak ada lagi bacaannya

Cemburu diksinya keegoisan hati
Di lembah tahta cinta
Yang ternoda amarah
Dalam kisah kasih kita

Sudahi saja semua ini
Sebab bathin sudah lumpuh
Tuk meniti cinta kita
Sebab kesetiaanku telah ternoda

@Ismi.
Jakarta, 15-12-2016


PUISI CEMBURUKU
‎Yesmil Anwar

Cemburuku adalah lautan luas yang gelombangnya menderu menghempas ke pantai karang
Mengantar buih-buih putih di bibir pasir
Kemudian hilang lagi dihanyutkan ombak kembali ke samudra

Cemburuku adalah elang laut yang menukik tajam meretas angin
Ketika menerkam mangsanya dengan kuku-kuku yang perkasa menancap dalam-dalam meneteskan darah

Cemburuku adalah tembok cina yang kokoh tegak berabad-abad meliuk menuruni lembah menaiki bukit
Memagari jutaan orang terluka dan papa

Cemburu adalah kecemasan petani
Ketika cuaca tak lagi setia pada kewajaran musim tanam yang mereka yakini dalam hidupnya
Cemburuku adalah mentari yang akan terbenam di cakrawala
Ketika sinarnya menjadi kuning kemerahan di atas dedaunan yang menjajikan terbit kembali esok hari di ufuk timur

Cemburuku tak datang dari cerminan kelemahan tiada rasa percaya diri
Ketika oràng yang dicintai terbang menggapai cita dalam kebebasan ungkapan pribadi
Karena cemburuku adalah udara dalam darah, dimana dia selalu ada tapi tak terlihat
Dia menghidup tapi juga dihidupi cinta

Cemburuku tak pernah berteriak meradang mengharu biru
Namun lirih berbisik: "aku sangat mempercayaimu, kasihku."
-------------

Demikianlah puisi cemburu. Simak/baca juga puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi cemburu di atas dapat menghibur dan bermanfaat dan setaleh membaca jangan lagi cemburu sama pacar, akan tetapi cemburunya, dikontrol biar tak menguras hati,  Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.