Skip to main content

Puisi Rintihan Rindu

Puisi Rintihan Rindu
Puisi rintihan rindu. Terkadang ketika merasa rindu kekasih yang jauh namun tak bia bertemu karena sesuatu hal, batin seakan merintij menahan rindu. dan itulah cinta, rindu merupakan perhiasan perjalanannya. sebagaimana pengertian rindu adalah perasaan yang sangat iini, dan sangat berharap bertemu, melihat dan lain sebagainya.

Berkaitan dengan kata rindu, rintihan rindu satu dari tiga puisi rintihan dikesempatn ini, adapun masing masing judul puisinya antara lain.
  1. Puisi rintihan rindu
  2. Puisi rintihan di tanah tak bersuluh
  3. Puisi Puisi rintihan rindu II
Salah satu penggalan bait dari ketiga puisi rintihan tersebut, "Hening bercʋmbu pilu bayang wajahmu terkenang selalu hanya menadah pada yang Esa Di kala air mataku berderai Itulah rintihan tulang belulangku merapuh di tanah yang tak bersuluh Hanyalah mataku memandang Aroma yang kuhirup". Selengpanya disimak saja puisinya di bawah ini.

PUISI RINTIHAN RINDU

Bila senja tenggelam
Hatiku pun merasa kelam
Sesak di jiwa bercʋmbu asa

Malam kian larut
Kegundahan seakan memarut
Bimbang keraguan dalam rasa

Hening bercʋmbu pilu
Bayang wajahmu terkenang selalu
Hanya menadah pada yang Esa

Dari bingkai jendela aku menatap
Menepiskan rasa kalut meratap
Menanti hadirmu mendekap hangat terasa

: Pujangga Luka
11 Jan 2015


PUISI RINTIHAN RINDU
Karya: Dimas N.

Dalam gelap malam
Dikamar tanpa terang bohlam
Hitam petang kelam
kakanda layaknya di tengah makam

Apakah nona tak tau?
Disini tuan menunggu salammu
Mendamba bulat netra nona
Hamba Ingin berc!nta dan berdansa

Hamba hanya duduk terbelenggu
Di atas bangku tepi tugu
Mungkin hati ini butuh tabib
Demi penawar rindu yang tak kunjung raib


PUISI RINTIHAN DI TANAH YANG TAK BERSULUH
Oleh :siamir marulafau

Kasihku telah kutuangkan
Sampai lautan kering
Tertampung sampai ujung dunia
Tapi kasih itu sirna
Napas pun sirna ditelan bumi Tuhan

Apa daya?
Tanganku tak sepanjang galang
Walaupun impianku setinggi langit
Aku tak akan sanggup lagi
Menyulam bulan purnama di malam hari

Di kala air mataku berderai
Itulah rintihan tulang belulangku merapuh
...di tanah yang tak bersuluh
Hanyalah mataku memandang
Aroma yang kuhirup
Tak akan bangkit selamanya
Jika trompet malaikat tak mendengung

Di ujung penantian
Sampai pusaraku terjungkir
Bahwa aku bangkit
Merangkai dengan kasih kita semai
Di bawah pohon rimbun dengan cahaya
...rembulan tak tergapai

sm/27092015@siamir


Demikianlah puisi rintihan rindu. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.