Skip to main content

Puisi Aduh Gusti

Puisi Aduh Gusti
Puisi Aduh Gusti Ilahi Rabbi sang penguasa alam pikiran Masihkah kau hamparkan jalan tuk meraih kebahagiaan Atau kunikmati saja sinar redup penuh kehampaan Dan membingkai romantika dengan balutan kesunyian

Aduh Gusti merupakan judul puisi yang diupdate untuk kesempatan ini, nah bagaimanakah cerita puisinya, dibalik rang kata aduh gusti, untuk lebih jelasnya silahkan disimak saja puisinya agar mengerti makna kata di bali judul puisi aduh gusti, berikut ini puisinya.

Puisi Aduh Gusti

Saat cinta tak lagi dapat terlihat oleh mata
Gemercik airnya mengalir mengobak rasa
Dan kala hatiku menggupai 0bsesi dan taʋtan
Cinta ini tersesat terdampar ditengah lautan

Jiwaku terkatung, mematung hatiku larung
Merindukan wajah mentari sukmakupun bingung
Mimpi menggapai sesungging senyum yang mulai semu
Merajut rasa dan asaku yang kian lama kian pilu

Kamu, yang disetiap waktu mengganggu kalbu
Dapatkah rasakan sederet aksaraku yang bisu
Atau sejenak mengeja setiap rona raut gʌmbarku
Yang tak henti menanti untaian ombak asmaramu

Duh Gusti Ilahi Rabbi sang penguasa alam pikiran
Masihkah kau hamparkan jalan tuk meraih kebahagiaan
Atau kunikmati saja sinar redup penuh kehampaan
Dan membingkai romantika dengan balutan kesunyian

Jember,17/01/15
Raradita Pameswari

Demikianlah puisi aduh gusti. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat,  Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label puisi religi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.