Skip to main content

Puisi Surat Dari Ibu | Puisi Tentang Ibu

Puisi Surat Dari Ibu | Puisi Tentang Ibu
Puisi Surat Dari Ibu. Surat dari ibu artinya, informasi dari ibu melalu media surat, sebagaiman diketahui Surat adalah suatu sarana komunikasi tertulis untuk menyampaikan info, pernyataan atau pesan pada pihak lain yang memiliki keperluan kegiatan dengan bentuk tertentu. dengan demikian surat membawa berita, pernyataan atau pesan yg diperlukan informasi itu akan tersampaikan kepada yg dituju oelh penulis surat.

Surat merupakan sarana komunikasi tertulis. Komunikasi tersebut bisa berupa pengumuman, pemberitahuan, informasi dan sebagainya.nah untuk berikut ini, informasi tertuld dari seorang ibu. kepada anaknya, bagaiman puisinya untuk selengkapnya puisi surat dari ibu silahkan disimak saja puisi ibu berikut ini

Puisi Surat Dari Ibu

Nak...
ma'af kan ibu
Yang telah meninggalkan mu
Terpaksa semua ini ibu lakukan
demi perubahan nasib

Ibu tahu,,
kau begitu kehilangan
Ibu mengerti
Kau begitu tersiksa
Tanpa ada ibu di sisi mu

Nak,,
Janganlah berkecil hati
Jangan larut dalam kesedihan mu
Karna ibu pergi untuk kembali

Nak ,,
Ibu tahu apa yang kau rasa
Ibu tahu kau begitu kehilangan

Nak ,,,
Jangan biarkan kesedihan mu
Menghilangkan keceriaan mu

Ibu tahu ,,
Kau cemburu
Melihat kawan mu bersandingkan ibu

Berpalinglah dari mereka
Demi kesedihan mu

Jadilah sosok anak yang tegar
Jadilah kau seorang anak penyabar
Mandiri dalam menjalani kehidupan
Meski tanpa ibu disamping mu

Percayalah ,,
Bila waktunya tiba
Ibu akan kembali berkumpul bersama

-Fatmah Nisah/subang-


Puisi Surat Dari Ibu
Oleh: Syaihun

cong, kata-kata dalam surat ini mungkin tak dapat dibaca
huruf-hurufnya merembes
hujan tak semuanya bening

carilah artinya
di sana doa mungkin terlalu samar untuk kau eja

Tuhan yang kutitip padamu.
Dia telah kembali
dengan batu petilasan
dan biji garam yang utuh

putarlah kincir anginmu
tali pengikatnya tak cukup kuat
beradu pasrah dengan angin

tabunan di tambak sudah terbubuhi
ikan-ikan masih di peminian
setiap pagi ayahmu menabur gumuk
mereka menunggu berlompatan denganmu

sebelum para petani menebar jala
kau telah mangkat lebih dulu

kau bukan ikan tawanan
yang terjebak waktu leluhur
meski baru saja melawan ombak
rakit melayar dari alas
hingga laut

langit tua bersaksi
pancangmu berakar tanah gersang
taklukkan.

Demikianlah surat dari ibu. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi ibu di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label puisi ayah dan ibu. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.