Skip to main content

Puisi Semalam Ku Di Singkawang

Puisi Semalam Ku Di Singkawang
Puisi semalam ku di singkawang. Malam adalah waktu setelah setalah senja atau ketika matahari terbenam hingga matahari terbit, malam merupakan waktu yang terbaik di gunakan untuk beristrhat setah seharian berkativitas malam juga waktu yang indah untu berdoa berkumpul bersama keluarga.

Berkaitan tentang semalam, berikut ini, dua puisi tentang semalam, adapun masing masing judul puisinya antara lain.
  1. Puisi semalam ku di singkawang
  2. Puisi hujan semalam
Salah satu penggalan bait dari kedua puisi tersebut. "Mataku tertuju di para senyum tawa Family menjemput saudara adik kakak Sedang ku hanya sendiri mengandalkan alamat peta, Membuatku semakin tenggelam dalam hangat kain Tapi cahayanya masih ada Sehingga mata ini memaksa membuka". Selengkapnya dari bait ini, disimak saj puisinya berikut ini.

PUISI SEMALAM KU DI SINGKAWANG

Pijakan pertama landing dari udara
Kaki ku melangkah di supadio pontianak kota
Ramai ketika itu hari raya umat budha

Pikirku menerka, sedang apakah dia?
Benar atau tidak dengan ucapannya kata
Oh, sungguh menjadi gundah gulana

Mataku tertuju di para senyum tawa
Family menjemput saudara adik kakak
Sedang ku hanya sendiri mengandalkan alamat peta

Kaki ku melangkah ke travel kota
Bertanya tanya adakah yang tau alamat nama
Seseorang yang ku puja hingga ku mengelana
Singkawang kota tujuan utama
Menjemput cinta yang lari di hari istimewa
Ku beranikan diri walau sebenar hati tak rela

Sepanjang kapuas raya ku meniti kata
Apa yang harus aku ucapkan hingga kau bisa percaya
Dengan rasa yang telah engkau ingkar di pelaminan pesta
Namun sesampai aku disana
Hanya hampa yang kau titipkan pada sekoper fakta
Engkau tidak seperti yang aku kira
Semalam ku di singkawang hanyalah sia sia

HONY
Pelabuhan Ratu 121214 SKB/WRK


Puisi Hujan Semalam
Oleh: Zagita-

Aku membuka mata
Tetes hujan masih tersisa didedaunan
Kurasakan tubuhku beku
Lalu kutemukan dirimu,
Disampingku

Matahari nampak temaram
Rintik hujan renggut cerianya
Membuatku semakin tenggelam dalam hangat kain
Tapi cahayanya masih ada
Sehingga mata ini memaksa membuka

Lalu, Kau berbisik parau
'Selamat pagi cinta'
Tapi aku hanya diam
Menatap matamu
Mencari seluk jujurmu, cinta
--------------


Demikianlah puisi Semalam ku di singkawang. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.