Skip to main content

PUISI RASA TERPENDAM

PUISI RASA TERPENDAM
Puisi rasa terpendam. Rasa terpendam artinya rasa yang berat untuk diungkapkan atau rasa yang dirahasiakan dari hati seseorang, rasa terpendam biasanya hanya ada didalam hati, tak pernah diungkapan kepada orang lain.

Seseorang yang memiliki rasa terpendam biasanya gampang cemburu atau iri hati, ketika sesorang telah melakukan sesuatu yang diingkan, tapi rasa yang dia rasakan masih terpendam. maka muncullah iri hatinya. karena tak sanggup mengungkapkan rasanya/

Puisi rasa terpendam, satu dari tiga judul puisi yang diupdate untuk kesempatan ini, bagaimana puisinya, untuk lebih jelasnya, silahkan disimak saja berikut ini.


PUISI RASA TERPENDAM

Ku pandangi ribuan noda menyelimuti hati
Hitam pekat menjadikannya mati
Tak mengenal nasehat diri
Tuli,buta yang menemani

Telah lama abadi
Bersemayam dalam diri insani
Menjadikan budak iri dengki
Tak pernah cukup syukur tiada arti

Rasa yang terpendam dalam diri
Sebuah nafsu tak terkendali
Merajalela tanpa iman di hati
Penghasut jiwa pada ILLAHI ROBBI

-Embun Pagi-
Clp, 05/12/14


PUISI BAGIKU
Oleh: Yana Rosdiana Aulia

Puisi adalah rasa
Rasa terpendam yang kemudian dicurahkan
Dibiarkan mengalir tanpa beban tanpa paksa
Namun tetap dengan logika

Puisi adalah ungkapan
Memaparkan tentang makna di jiwa
Berupa untaian kata-kata
Dalam bentuk prosa

Puisi adalah nurani
Yang melukiskan citra diri
Suasana hati
Sampai perjalanan pribadi

Dan bagiku,
Puisi adalah candu
Tempat melukiskan namamu
Di bait-bait rinduku


PUISI RASA YANG KUMILIKI
Karya: Clarissa Putry Aprilya

Bak menggenggam bunga mawar
Jemari luka tergores duri
Perih tiada dapat ditawar
Atas dusta engkau hampar

Secebis nikmat kucicipi
Nganga lara kamu goreskan
Angkuh ego dalam diri
Beraikan rasa nan terpendam

Dalam sesal aku membisu
Terkunci hati meski rindu
Percuma kehadiranku
Dianggap benalu dihidupmu.

Demikianlah puisi rasa terpendam. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label puisi religi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.