Skip to main content

Puisi Wajah Pasi Menunggu Takdir | Puisi Takdir Kehidupan

Puisi Wajah Pasi Menunggu Takdir | Puisi Takdir Kehidupan
Puisi wajah pasi menunggu takdir. pengertian Takdir artinya ketentuan suatu peristiwa yg terjadi di alam raya ini yg mencakup seluruh sisi kejadiannya, baik itu tentang kadar atau ukurannya, tempat, maupun waktunya. dengan demikian segala sesuatu yg terjadi di alam raya ini ada takdirnya, termasuk manusia.

Takdi dalam kepercayaan Islam memahami takdir menjadi bagian dari tanda kekuasaan tuhan yg wajib diimani sebagaimana dikenal dalam Rukun Iman. penjelasan perihal takdir hanya bisa dipelajari dari informasi tuhan, yaitu informasi Allah melalui Al Quran serta Al Hadits. Secara keilmuan umat Islam dengan sederhana telah mengartikan takdir menjadi segala sesuatu yg telah terjadi.

Dan pengertian wajah adalah bagian depan dari kepala, pada manusia meliputi daerah dari dahi sampai dagu, wajah terutama digunakan untuk aktualisasi diri atau ekpresi wajah, penampilan, serta untuk identitas.

Puisi Wajah Pasi Menunggu Takdir

Berkaitan dengkan kata tentang takdir dan wajah tema puisi adaalah puisi takdir yang diupdate untuk kesemaptan ini, adapun masing masing judul puisinya antara lain.
  • Puisi wajah pasi menunggu takdir
  • Puisi takdir kehidupan
  • Puisi takdir kita
  • Puisi ingin kumaki wajahmu
  • Puisi Seraut wajah
Salah satu penggalan bait dari kelimata puisi tema takdir dan wajah tersebut. "sumeringan lekuk senyum mᥱnindas menginjak kepala hati Kidung mengagah menguning membara, Raut raut mata melihat sontak tak bisa bergerak menggibaskan isi suara sapa, Tiada kata sapa puisi didalam indahnya cinta". Selengkapnya dari bait ini, disimak saja puisinya berikut ini.

PUISI WAJAH PASI MENUNGGU TAKDIR HARI

Garis hidup yang tergurat pada satu nama
Mengisi sedaun hati jingga dalam darah
Pada denyut nadi jantung berlari lemah

Basah batu di langit mewabah desah
Angin mencabik debu terkapar simbah
Dan bumi meratap isak rumput bernanah

Simponi sepi melagukan duka diri
Pada padang lembah di kaki bukit sungai melingkari
Dan langit pun berkabung mega menutupi

Lengan mu terkulai memapah wajah nyeri
Mata mu terpejam menutup lembar hari
Dunia mu berpindah ke lain dimensi

Dingin december ini menyibak memori
Natal 2006 silam mengunci ruang pintu hati
Dalam ikatan masa lalu janji

Kau meninggalkan sebelum ku pergi
Menyisakan sekeping pasi paras mati
Hidup menanti takdir menjemput pasti

HONY
Pelabuhan Ratu 081214 SKB/WRK


Puisi Takdir Kehidupan

hari demi hari kulewati
tak sedikitpun ada rasa sesal dalam hati
kekayakinanku teguh untuk kupercayai

karena aku yakin semua yg ada didunia ini akan musnah
semua yg hidup pun pasti akan mati
hanya tinggal menunggu kpan wktunya kan tiba

mungkin tak semua manusia yg menyadari
hal apa yg kini sedang dicari dalam dunia ini
terkadang penyakit hati tak mampu mereka kuasai
mereka hnya tak tw apa yg mereka cari

seolah olah mereka mengerti jalan takdir tuhan
hanya penyesalan yg datang ketika tiba waktunya


PUISI INGIN KUMAKI WAJAHMU

Wajah sumeringan lekuk senyum mᥱnindas menginjak kepala hati
Kidung mengagah menguning membara,
Raut raut mata melihat sontak tak bisa bergerak menggibaskan isi suara sapa,
Tiada kata sapa puisi didalam indahnya cinta,
Tiada kata mesra aksara merangkai memuja kata rindu yang bergelora,
Hanya ada kata menyayat hati menggelora,

Ah persetᥱn...
Dengan cuap cuap keindahan bibir mungilmu..
Mata nanar semua tertumpah menjadi kata pedang.
Membabat menusuk relung hati.
Persetan dengan desus desus kata bualmu itu.


PUISI TAKDIR KITA

Aku jalani suratan takdir
Yang telah tergores untuk
Hidupku....
Ini memang yang terbaik
Untukmu.... Dan diriku

Bukan.... Bukan aku menyerah
Tapi takdirku saat ini
Tak harus denganmu
Tak harus disampingmu

Kelak mungkin....
Dikehidupan yang lain
Kita kan bersama
Bila ini takdir kita.


Puisi Seraut Wajah
Penyair Kecil

Dengarkan kidung penusuk wajah
Serupa rekas pelan semak belukar memudar
Dan tuduh aku serakit layar
Hingga menengah, aku masih saja menurut petuah
Dihasutkan lekuk kelepak kelelawar
Menyanjung tepian samudra

Aku masih saja tertulis di garis pantai
Menunggu nasib yang mengutuk seraut wajah
Hingga lekuk sedangpun tak nampak samar
Karena aku telah tertidur pada nasib di semak belukar

Jakarta 10 Mei 2015.

Demikianlah puisi wajah pasi menunggu takdir hari, Baca juga puisi puisi yang lain yanga ada di blog ini, semoga menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.