Skip to main content

PUISI LARAKU | PUISI SEDIH

PUISI LARAKU | PUISI SEDIH
Puisi laraku. Laraku kata dasarnya lara yang artinya sedih atau susah hati. laraku dapat disimpulkan orang yang mengalami kesedihan atau susah hati. lara terkadang berpasangan dengan kata duka laraku. jika diartikan bermakna seseorang yang di timpa suatu musibah.

Laraku terkadang juga di tulis dengan kata pelipur laraku, jika diartikan, artinya seseorang yang menghibur hatiku yang duka atau sedih.

Berbicara tentang peipur lara, maka akan terlintas, Cerita pelipur lara yang merupakan prosa lama mengisahkan perihal kehebatan seorang kesatria yg fantastik. umumnya digʌmbarkan bahwa kesatria itu selalu tampil gagah berani serta tampan, di temani oleh putri-putri rupawan serta baik hati.

Begitulah kira-kira tentang lara, berikut ini puisi laraku, bagaimana ceritanya yuk kita sama saja di bawah ini.

Puisi Laraku

Sinar bulan tak mampu terangi aku lagi
Cahaya bintang tak lagi bersamaku
Pelangi senja tak mampu memelukku

Angin membawa berita tentang masa kelamku
Masa ketika aku jatuh terluka
Akuu berlalu mencoba lupakan semua

Namun hati kecilku bertahan untuk terluka
Aku mungkin sanggup tersenyum
Walaupun akhirnya akuu menangis tanpa air mata

Kenangan biarlah berlalu
Biar aku yang pahami semua


Puisi Senandung Laraku
Oleh: Jangkung Asmoro

Indahmu masih membekas
Menghunjam dalam di palung hatiku
Bersemayam dijiwa yang hampir mati
Menggores hampir semua rasaku

Luka hati yang tiada terperi
Rintihan lirihku juga helaan nafasku
Atas pengabaianmu selama ini
Perih bagai sayatan sembilu

Tak mungkin aku bertahan
Walau ku terus mencoba
Tuk kuatkan semua rasaku
Karna sakit ini sudah terlalu

Mengingatmu adalah siksaku
Mengharapmu adalah duka panjangku
Tapi akan tetap kulapangkan hatiku
Untuk selalu memaafkanmu


PUISI LARAKU
Oleh: amy_meyong

Terlalu lama air mata ini jatuh
Hingga kering kurasa...
Mengenang semua tentangmu yang telah tergores dalam di hati...

Perih kurasa saat kau datang kembali mewarnai kanfas di hatiku...
Tinta tinta yang kau goreskan dulu begitu mudah kau ukir kembali hingga hati ini terjatuh dalam permainan kuasmu....

Hingga saat itu tiba kau tuangkan tinta hitam abu abu dalam lukisan ini...
Dan kau gambarkan tangis luka yang dulu pernah kau ukir...
Naif memang diri ini membayangkanmu melukis sebuah pelangi dalam kanfas hidupku....
--------------

Demikianlah puisi laraku. Simak/baca juga puisi yang berikutnya di blog ini, semoga puisi laraku di tas dapat menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.