Skip to main content

Puisi Islami Berkaca Pada Dosa Dosaku

Puisi Islami Berkaca Pada Dosa Dosaku
Puisi Islami Berkaca Pada Dosa Dosaku. dosa adalah satu kata yang biasanya digunakan dalam konteks keagamaan untuk menjelaskan perbuatan-perbuatan yang melanggar hukum agama, atau yang bertentangan dengan prinsip-prinsip moral. dosa biasa terjadi karena suatu tindakan dan bukan suatu keadaan.

Sesungguhnya dosa itu atas orang-orang yang berbuat zhalim kepada manusia dan melampaui batas di muka bumi tanpa hak. Mereka itu mendapat azab yang pedih" (QS asy-Syura, 42: 42).

Lalu, apakah pengertian dosa menurut Rasulullah SAW? Beliau mengartikan dosa dengan kalimat : al-itsmu maa haaka fi shadrika wa karihta an yaththali'a 'alaihin naas, dosa adalah sesuatu yang mengganjal di dalam hati dan enggan diketahui oleh orang lain. Jelas sekali, dosa itu perbuatan yang bertentangan dengan hati nurani. Tindakan yang bertentangan dengan hati nurani itu biasa disebut maksiat.

Berkaitan dengan dosa berikut ini puisi berjudl berkaca pada dosa dosaku, bagaimana puisinya, untuk lebih jelanya, silhakn disimak saja puisinya berikut ini.

Puisi Berkaca Pada Dosa Dosaku

Aku lelah mengusap airmata ini
Aku letih memeluk kerinduan ini
Helaian perih seakan membentuk lembaran duka
Mendekap aku kian mesra
Laksana selimut kelana di malam panas membara.

Sementara hujan kebencian semakin deras
Bagai selaksa anak panah yang siap menikam aku tanpa suara.
Nyeri aku tatap kumpulan unggas meniti hari bersama anak anaknya
Membesarkan dan melihat mereka dᥱwasa

Iri aku intai sepasang merpati
Bersama setia hingga azal merenggut nyawa
Sementara aku terbiar sendiri dibatas luka
Bersama lantunan harap yang kerap membias duka

Ya allah....
Jika kehidupan penuh derita...bagaimana kematian akan aku hadapi kelak?
Ampuni dosa dosa ku
Ijinkan aku bersimpuh disisiMU
Ijinkan kematian kami khusnul khotimah

Amin...


Puisi Dosaku Teringat

Jiwaku kembali.
Mekar mewangi.
Disirami rohani.
Dari pemuja religi.

Dosaku teringat.
Sesalku mencuat.
Darahku pekat.
Hampir beku sebelum ajal mendekat.

Kini semua itu berlalu.
Aku ingin dekat selalu.
Menikmati sikapmu.
Memahi lagumu.
Aku siap tanpa ragu.


PUISI TAUBAT
Oleh: Nur Arif Junaedi

Beribu menggumpal menyatu membatu
durhakaku durhakamu dan dosaku dan dosamu
Tiada takut tiada gusar tiada gentar tiada sadar
bertahun terbelenggu pesona binalnya
darahnya nanahnya kebejatan moralnya

Hai hami hai kita tidakkah nanti mati celaka
neraka menghadang kita dipanggang
dinista kita dihina kita slamanya kita
disiksa Dia

Hai kami hai kita mari menyesal mari bersandar
bertaubat teguh berpantang runtuh
bersujud penuh bersimbah peluh
Serukan tahmid getar menggeletar
seruakkan takbir gegap menggelegar

Kembalilah kami beserta kami
dalam suci nan suci
Jalan Ilahi.
-------

Demikianlah puisi berkaca pada dosa dosaku, Simak/baca juga puisi yang lain di blog ini, semoga menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.