Skip to main content

PUISI AIR MATA AWAN | PUISI SEDIH

PUISI AIR MATA AWAN | PUISI SEDIH
Puisi air mata awan Pengertian Awan artinya massa yg bisa dilihat dari tetesan air atau kristal beku tergantung di atmosfer di atas bagian atas bumi atau bagian atas planet lain. Awan juga massa terlihat yg tertarik oleh gravitasi, seperti massa materi pada ruang yg disebut awan antar bintang serta nebula (kabut).

Biasanya awan dapat berpindah tempat karena pengaruh angin yang bertiup,  dan proses terbentuk awann dari sirkulasi air yang menguap memebentuk awan seprti yang biasa kita di lihat melayang diatas bumi.

didalam kehidupan sehari beberapa macam yang lumrah kita dengar, seperti awan mendung, ayang artinya awan yang mendandung hujan, awan hitam artinya awan yang namak hitam biasa yang sperti ini menandakan akan turun hujan dan awan cerah awan yang ini, biasanya nampak puitih bersih melayang diatas langit.
Puisi air mata awan

Puisi tentang tema awan dan  puisi mendung

Berkaitan dengan kata awan puisi kali ini bertema awan dan puisi bertema mendung, adapun masing masing judul puisinya antara lain.
  1. Puisi air mata awan
  2. Puisi di buai awan mendung
  3. Puisi berjalan diatas mendung
Salah satu penggalan bait dari ketiga puisi awan tersebut. " kembali menangis ikut sedih dengan derita lara cinta, cinta yang kau tawarkan tersiksa di buai awan mendung Menyelinap ke relung hati". Selangkapnya dari bait ini, disimak saja puisnya berikut ini.


PUISI AIR MATA AWAN

Cakrawala kembali menangis
ikut sedih dengan derita lara cinta
cinta yang kau tawarkan
kini telah membuat hati tertawan
tak lagi mampu melepaskan diri dari setiap slide bayangannya

oh siang penuh derita
kala kalbuku dingin dan beku oleh hempasan gelombang kesedihan
kini ragapun menggigil kala kesedihannya mencurahkan tetesan air matanya

cinta oh rindu
hatiku tak mampu diam
ingin selalu menjumpaimu
merajut benang benang kusut
mengurainya agar tak lagi membuat tetesan air mata berlinang di pipiku

hatiku kelu
hatiku sesak
tak mampu berandai
saat tatapanku kau bersama yang lain

oh... rindu
tersiksa dan menderita
ku sesaat ingin damai
damai menanti hati tersenyum oleh kerinduanku


PUISI DI BUAI AWAN MENDUNG
Karya : Beethoven. Silaban

Sejenak ku pandang langit mendung
Perlahan haru pun....
Menyelinap ke relung hatiku

Cahaya itu . . . . .
Tenggelam di buai awan mendung

Sungguh . . . . .
Tatkala rasa itu menyentuh...
Kuasanya begitu tentram di jiwa
Hidupku terasa begitu bermakna

Saat-saat itu jua . . . . .
Sebagaimana sinar surya
Menumbuhkan bunga
Suasana pun beraroma

Seperti itulah rasa itu
Menaungi perasaanku
Dalam kesungguhan hatiku
Menyatukan asaku...

Lalu menebarkan aroma bunga mawar
Meresapkan cintaku kepadanya

Kini semua itu . . . . . .
Telah lenyap di balik mendung
Tak pernah kembali lagi semua itu..


PUISI BERJALAN DI ATAS AWAN
Oleh :siamir marulafau

seandainya kuberjalan di atas awan
bebas menghirup udara segar
sesekali menyulam pelangi indah
walaupun hanya sekejap mata memandang
apakah di kau menghembuskan angin?
bukan berarti kumenjajah dunia
hanya menjelajahi dunia maya
sampai kuterbang dengan sayap patah
kandas di tengah lautan tak berpilar
datangnya gelombang mematahkan kemudi kapal
terombang ambing di tengah lautan
tak akan sampai ke pulau karang
arah dan tujuan tak menentu
siapa yang kuberi pesan?
sementara kandas dengan tak ada perbengkalan
tangisan dan jeritan terdengar
tak satu pun merasa
apalagi melihat
sungguh malang nasib manusia
tak ada pengayon setia dalam jiwa
di kala berkelana di atas batu karang berlumut
tergelincir sampai terhempas di dalam jurang tak berbayang

sm/09/09/2015@siamir

Demikianlah Puisi air mata awan Simak/baca juga puisi yang lain di blog ini, semoga menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.