Skip to main content

Puisi Pesta Dansa

Puisi Pesta Dansa
Puisi pesta dansa Pengertian Pesta adalah sebuah acara sosial yang dimaksudkan terutama sebagai perayaan. kata pesta memiliki arti dalam kelas nomina atau kata benda sehingga kata pesta bisa menyatakan nama dari seseorang, tempat, atau semua benda serta segala yang dibendakan.

Berkaitan dengan pesta, dua dari tiga puisi di kesempatan ini, berjudul pesta dansa, adapun masing masing  masing, judul puisinya antara lain.
  1. Puisi pesta dansa
  2. Puisi pesta
  3. Puisi gelora hasrat
Salah satu penggalan bait dari ketiga puisi tersebut, "Kerlap kerlip remang cahaya, Semerbak wangi aroma para pendansa Hembusan asap cᥱrutu menambah nikmatnya, Rupiah melayang ringan bagai kapas di peruntukan bagi jiwa yang tunduk padanya", Selengkapnya dari bait ini, disimak saja puisinya berikut ini.

Puisi pesta Dansa

Dosa yang ku takuti
Selalu kunikmati
Arak melenakanku
Candu membuaiku

Kerlap kerlip remang cahaya
Semerbak wangi aroma para pendansa
Hembusan asap cᥱrutu menambah nikmatnya
Sebutir membawaku ketaman surgawi

Tanpa kusadari dan aku ketahui
Aku tlah membunuh jiwaku secara berlahan
Dengan jarum yang menghujam urat nadiku

Hidupku bagai bara jalanan
Melaju tanpa arah kepastian
Jauh tinggalkan norma luhur ibuku
Aku tersungkur dalam dunia kelam

12.11.14.* Rahayu Ayu*


PUISI PESTA
Karya:Pecinta Lilin Keabadian

Pesta itu datang lagi
Suara jutaan jiwa diperebutkan oleh segelintir orang yang ingin berkuasa ditanah ini
Tak kenal namun sok akrab, kini menganggap semua jiwa adalah saudara mereka
Rupiah melayang ringan bagai kapas di peruntukan bagi jiwa yang tunduk padanya

Janji surga kembali dihembuskan
Ilusi kemakmuran kembali di raungkan
Tangisan bayi didengar, rintihan rakyat jelata jadi sorotan
Bersatu dengan debu jalanan, mengiring jiwa menuju istana yang berpintukan tipu muslihat

Sby02/11/15


PUISI GELORA HASRAT
Beethoven. Silaban

. . . . 'tiasa menghampiri di benakku
Gelora hasrat itu ...... ,
Seakan angkuh memandangku
Apatis menyuluh.

Terucaplah sunyinya pujaan
Sampai tak sedikit pun jawaban
Melintas di depan berandaku.

Hening . . .
Ragam ku jumpai wujudnya
Sekedar dimensi-dimensi jenaka
Sebentar hadir, sekejap pun sirnah
Bersama angin tak berwajah.

Terasa hasrat itu . . . .
Menyelimuti batinku
Ketika kesunyian yang lebih agung
Jua mulai memeluk nyawaku.
_

Demikianlah puisi pesta dansa. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya yah... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.